Citrust.id – Dalam rangka memastikan kesiapan pelayanan transportasi kereta api menjelang masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon melaksanakan kegiatan rampcheck atau pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana dan fasilitas perkeretaapian di wilayah operasional Daop 3 Cirebon.
Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengatakan kegiatan rampcheck itu merupakan langkah preventif untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api, terutama menjelang periode libur panjang yang diperkirakan mengalami lonjakan penumpang secara signifikan.
“Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami. Melalui rampcheck bersama DJKA ini, kami memastikan setiap aspek sarana dan fasilitas stasiun serta kereta api berada dalam kondisi terbaik agar perjalanan Nataru tahun ini berjalan aman dan lancar,” ujar Muhibbuddin, Rabu (13/11/2025).
Pemeriksaan dilakukan secara komprehensif dengan mencakup dua aspek utama, yaitu administratif dan teknis. Pada aspek administratif, tim melakukan verifikasi identitas sarana perkeretaapian, pemeriksaan dokumen terakhir (checksheet), serta validasi tanda lulus uji.
Sementara itu, aspek teknis meliputi pengecekan sistem pencahayaan, pengereman, peralatan komunikasi, pendingin udara (AC), sirkulasi udara, peralatan keselamatan, jendela darurat, roda, komponen rangka bawah, hingga fasilitas pelayanan penumpang di dalam kereta.
Muhibbuddin menjelaskan, kegiatan rampcheck ini dilakukan oleh tim gabungan DJKA dan Daop 3 Cirebon dengan mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) Angkutan Kereta Api.
Pemeriksaan dilakukan di sejumlah titik strategis, seperti Depo Lokomotif, Depo Kereta Cirebon, Depo Gerbong Arjawinangun, serta di beberapa stasiun besar, antara lain Stasiun Cirebon, Cirebonprujakan, Jatibarang, Brebes, Arjawinangun, Pegadenbaru, dan Haurgeulis.
“Kegiatan rampcheck ini merupakan bentuk sinergi dan komitmen antara KAI dan DJKA dalam menjamin kesiapan operasional jelang masa angkutan Nataru. Kami ingin memastikan seluruh unsur pelayanan, mulai dari sarana, prasarana, hingga petugas, siap mendukung kelancaran mobilitas masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Muhibbuddin menambahkan, kegiatan rampcheck tidak hanya berorientasi pada kesiapan teknis jangka pendek, tetapi juga mendukung keberlanjutan pelayanan transportasi kereta api yang andal dan terpercaya.
“Selain memastikan aspek keselamatan, rampcheck juga menjadi bagian dari upaya keberlanjutan pelayanan. Melalui pemeriksaan berkala seperti ini, kami terus menjaga keandalan operasional dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api,” tutupnya. (Haris)













