Minim Perhatian Pemkab, Komunitas Turun Tangan Bantu Kura Belawa

Cirebontrust.com – Berbagai komunitas Cirebon merasa prihatin dengan minimnya perhatian pemerintah terhadap obyek wisata Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Salah satu upaya yang dilakukan komunitas tersebut adalah melakukan promosi diberbagai tempat.

Menurut Ketua Gerakan Peduli Sosial Komunitas Orang Cirebon (KOCI), Sunenda, kura Belawa merupakan hewan langka dan perlu untuk lindungi. Maka, sebagai upaya melestarikan satwa langka tersebut, akan melakukan promosi di berbagai tempat. Tak terkecuali, di media sosial.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi kura Belawa yang kekurangan pakan. Diharapkan, dengan adanya promosi dapat menambah wisatawan yang berkunjung. Sehingga, mampu menambah biaya pembelian pakan,” harapnya disela kunjungan ke lokasi tersebut, Kamis (05/10).

Sementara itu, Kaur Kesra Desa Belawa, Yayat menjelaskan, belum adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat, berdampak pada keberadaan kura-kura di tempat ini.

“Setahu saya, sejak awal tahun hingga saat ini belum ada peninjauan dari dinas terkait ke lokasi. Padahal, sangat diperlukan peran serta berbagai pihak, terutama dinas yang menangani pariwisata maupun ketersediaan pakan. Guna menjaga kelestarian kura-kura ini. Tapi yang ada kepedulian justru dari berbagai komunitas,” paparnya.

Yayat menjelaskan, kura-kura Belawa ini merupakan spesies langka yang patut dilindungi dan dilestarikan. Akan tetapi, pemerintah daerah terkesan minim perhatian. Sehingga, mengancam kelangsungan hidup kura-kura ini.

Saat ini Pemdes sudah berupaya dengan menganggarkan dari dana desa untuk ketersediaan pakan. Bahkan, berbagai komunitas datang ke lokasi memberikan bantuan pakan. Namun entah kenapa, hingga saat ini belum juga ada tinjauan dari pemerintah.

Selain itu, dengan ditetapkannya menjadi kawasan konservasi, seharusnya aturan lain yang mengatur segi tekhnis maupun nonteknis diperhatikan. Agar tujuan kawasan konservasi tercapai, karena bila tidak segera ditangani akan mengalami kepunahan.

BACA JUGA:  Diduga Sling Terputus, Pekerja Bangunan Jatuh dari Menara Masjid

“Sejak awal tahun ini subsidi pakan menjadi kewenangan provinsi dan saat itu pula kura-kura Belawa mengalami kelaparan. Guna mempertahankan kura-kura langka ini, masyarakat sangat terpaksa membeli pakan dari uang kunjungan wisata. Bahkan, satu pekan hanya diberi dua kali makanan kura-kura, dari biasanya satu hari dua kali diberi pakan,” pungkasnya. (Riky Sonia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *