Menuju Metropolitan: Angka Kesenjangan Sosial Tinggi, Ini Solusi Dinsosnakertrans Kota Cirebon

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Kota Cirebon yang sedang berkembang menjadi kota metropolitan, masih menyimpan banyak persoalan khususnya mengenai kesenjangan sosial. Sepanjang tahun 2015 lalu, tercatat dari total penduduk 369 ribu, sebanyak 114 ribu lebih warga Cirebon merupakan warga miskin perkotaan.

Jika dipersentasikan, angka penyandang fakir miskin di kota Cirebon mencapai 30 persen lebih dari total jumlah penduduk yang ada. Jumlah terbesar kedua terdapat pada Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial (PMKS) jenis Lanjut Usia Terlantar, yang mencapai angka 1.803 orang. Dan sisanya lagi terbagi pada 24 jenis dan kriteria PMKS lain seperti Anak Balita Terlantar, Anak Terlantar, Anak yang berhadapan dengan hukum dan lain sebagainya.

Kepala Bidang Sosial Dinsosnakertrans Kota Cirebon, Dede Dahlia mengatakan data tersebut tersebar di 5 Kecamatan di Kota Cirebon.

“Paling tinggi yakni masih pada PMKS jenis fakir miskin,” ujar Dede kepada CT.

Dede menjelaskan, dari data yang ada, pihaknya masih akan melakukan klarifikasi dengan melakukan pendataan ulang untuk pengisian pencatatan di tahun 2016. Dengan mendata pada setiap bulannya, maka bisa diketahui jenis penyandangnya masuk kategori mana.

“Sehingga nanti bisa diketahui apakah berkurang atau justru semakin bertambah,” katanya.

Selain itu, Dede juga mengatakan, pencatatan yang dilakukan sebagai langkah dalam meminimasliasi kisruh data saat pembagian bantuan program dari pemerintah. Menurutnya data dari dinas bisa sebagai acuan untuk melakukan perbaikan.

“Karena bisa jadi angka itu bertambah atau angka itu malah berkurang”, ungkapnya.

Menurutnya, PMKS yang ada akan didata dengan baik, untuk menemukan angka yang sesuai dengan fakta di lapangan. Dengan demikian, hal selanjutnya yang dilakukan adalah dengan menggandeng dinas terkait dalam hal pengentasan sejumlah permasalahan. Lantaran PMKS tersebut kebanyakan mempunyai masalah pada kesehatan, kemiskinan, dan juga minimnya pendidikan.

Pihak Dinsosnakertrans sendiri, untuk mengatasi masalah Kesenjangan Pendidikan berencana akan menggandeng pihak Dinas Pendidikan. Kesenjangan di bidang pendidikan ini biasanya dialami oleh anak jalanan yang masih tersebar di kota Cirebon. (Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *