Jalur KA Daop 3 Cirebon: Perpaduan Transportasi dan Wisata Alam

Citrust.id – Perjalanan menggunakan kereta api yang melintasi wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon bukan sekadar soal mobilitas, tetapi juga pengalaman wisata yang berkesan. Selain menjadi salah satu jalur tersibuk di Pulau Jawa, rute itu menawarkan panorama alam dan kekayaan budaya khas pesisir utara Jawa Barat.

Setiap hari, lebih dari 140 perjalanan kereta api jarak jauh dan menengah melintasi 30 stasiun yang berada dalam cakupan Daop 3 Cirebon. Jalur strategis itu menghubungkan kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, hingga Banyuwangi.

“Penumpang tidak hanya sampai tujuan dengan selamat dan nyaman, tetapi juga diajak menikmati pemandangan alam yang luar biasa di sepanjang perjalanan. Jalur ini bukan sekadar urat nadi transportasi, tetapi juga jendela pariwisata di wilayah Cirebon,” ujar Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, Kamis (15/5/2025).

Wilayah yang dilintasi mencakup Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Brebes, dan Kota Cirebon. Sepanjang perjalanan, penumpang dapat menikmati hamparan perbukitan asri dari Stasiun Pabuaran hingga Pegaden Baru, serta pemandangan sawah hijau di jalur Haurgeulis, Jatibarang, hingga Terisi di Indramayu, salah satu lumbung padi nasional.

Selain itu, keindahan pegunungan juga tampak jelas di sekitar jalur Stasiun Songgom menuju arah Purwokerto. Penumpang akan disuguhi lanskap yang memanjakan mata, cocok bagi pencinta alam dan fotografi.

Bagi pecinta budaya, Cirebon menawarkan pengalaman yang tak kalah menarik. Arsitektur khas Candi Bentar dengan bata merah menyambut penumpang di Stasiun Cirebon Kejaksan dan Cirebon Prujakan.

Sejumlah destinasi wisata sejarah pun mudah dijangkau, seperti Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Taman Air Goa Sunyaragi, dan Kawasan Kota Lama Cirebon.

Kota Cirebon juga telah menyiapkan serangkaian acara budaya dan promosi pariwisata dalam kalender kegiatan 2025. Di antaranya, peringatan Hari Jadi Cirebon setiap 1 Muharam, pemecahan rekor MURI lukisan kaca, Cirebon Great Sale, festival layang-layang dan balon udara, serta Festival Nadran Sedekah Laut yang sarat makna budaya.

Tak ketinggalan, wisata kuliner halal di Cirebon Night Market Toha menjadi daya tarik baru, terutama karena lokasinya yang strategis dan dekat dengan Stasiun Cirebon.

“Daop 3 Cirebon memiliki posisi strategis dalam mendukung konektivitas antardaerah sekaligus mengangkat potensi pariwisata dan ekonomi lokal. Cirebon sebagai kota budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” tutur Muhibbuddin.

Ia menambahkan, meskipun lalu lintas kereta api di jalur itu sangat padat, KAI memastikan seluruh perjalanan tetap berjalan tepat waktu.

Ketepatan waktu adalah salah satu indikator utama dalam layanan KAI. Perbaikan infrastruktur, sistem persinyalan, serta perawatan sarana dan prasarana secara berkala menjadi faktor kunci kelancaran perjalanan.

“KAI Daop 3 Cirebon terus berkomitmen menyediakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan tepat waktu. Kami ingin menciptakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan tak terlupakan bagi para penumpang,” tutupnya. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *