oleh

Mantapkan Program Rujuk Balik, BPJS Kesehatan Cirebon Adakan Evaluasi

Citrust.id – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Cirebon menggelar evaluasi penyelenggaraan Program Rujuk Balik (PRB) di wilayah Kota Cirebon, Senin (16/3). Pada kegiatan yang dihadiri perwakilan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) serta Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) itu juga dilakukan diskusi seputar penyelenggaraan PRB di wilayahnya masing-masing. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan Kota Cirebon, yang turut memberikan materi evaluasi.

Ridha Mugiar, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, menjelaskan, Program Rujuk Balik merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil.

Penderita penyakit tersebut masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang. Pengobatan dilaksanakan di FKTP atas rekomendasi/ rujukan dari dokter spesialis/ subspesialis yang merawatnya.

“Peserta PRB yang sebelumnya telah memperoleh obat kronis di rumah sakit, dapat mengambil obatnya kembali di apotek PRB yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dengan membawa surat rujuk balik dari rumah sakit ataupun klinik utama,” ungkap Ridha.

Ridha menjelaskan, peserta PRB tidak perlu khawatir akan jenis obat yang diberikan di FKTP. Semua obat yang sudah diberikan sesuai dengan obat yang diresepkan oleh dokter spesialis. Diharapkan FKTP dapat memonitor pasien PRB setiap bulannya dengan melakukan reminder kepada pasien untuk datang ke FKTP dan mengambil obatnya ke apotik PRB. Apabila kondisi pasien tidak stabil, FKTP dapat merujuk kembali ke FKRTL.

Perwakilan apotek yang hadir dalam pertemuan tersebut juga menjamin bahwa obat yang diperlukan oleh peserta PRB tersedia. Menurut Ridha, meskipun dalam penyelenggaraan PRB masih terdapat beberapa kekurangan, evaluasi itu diharapkan mampu mencapai tujuan pengelolaan PRB, yaitu dengan cara meningkatkan rekrutmen peserta PRB di FKRTL dan meningkatkan keaktifan leserta PRB di FKTP.

“Harapannya, peserta PRB dapat memperoleh layanan dengan lebih mudah karena lebih singkat jarak dan antreannya,” ujar Ridha.

Juliantina, Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Kota Cirebon, berharap, melalui kegiatan evaluasi, peserta penyakit kronis dapat memperoleh pelayanan yang optimal. Dengan adanya komitmen, baik itu dari BPJS Kesehatan seluruh fasilitas kesehatan serta peran Dinas Kesehatan, peserta JKN-KIS, khususnya peserta PRB, dapat memperoleh layanan terbaik.

“Kami mendukung penuh penyelenggaraan PRB di Kota Cirebon. Jika ada pelayanan yang kurang optimal, kita sama-sama perbaiki agar peserta merasa puas,” katanya. (*)

Komentar