Longsor Susulan di Desa Gumulungtonggoh Gerus Lahan Sepanjang Dua Meter

Cirebontrust.com – Longsor susulan cukup besar kembali terjadi di Desa Gumulungtonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, di tebing setinggi 50 meter di ‎pinggir sungai Cikanci. Longsoran tanah yang terjadi Senin (17/04) kemarin, sekitar pukul 15.00 WIB telah menggerus tanah seluas 2 meter dengan lebar longsoran 6 meter.

Alhasil, warga setempat semakin takut dan khawatir. Lantaran longsor terjadi hampir setiap hari, hingga semakin mendekati pemukiman.

“Tadi malam juga longsor, tapi kecil, nggak segede yang hari Senin kemarin. Hampir tiap hari terjadi longsor. Apalgi kalau hujan, kami tidak bisa tidur,” terang Wiyanto, warga setempat saat berbincang di lokasi kejadian, Selasa (18/04).

Wiyanto dan warga lainnya berharap, agar ada tindakan nyata dari pemerintah‎ untuk menanggulangi persoalan tersebut. Dia juga menginginkan, agar Sungai Cikanci segera dibronjong, supaya aliran air sungai tidak menggerus tebing hingga mengakibatkan longsor kembali.

“Saat ini BPBD sudah bubar. Dapur umum pun sudah tidak beroperasi lagi. Padahal, kami masih membutuhkannya. Enggak tahu ini solusinya gimana,” tuturnya.

Senada, warga lainnya, Rusja mengaku ingin pindah rumah dari lokasi tersebut. Pasalnya, dia sekeluarga khawatir akan menjadi korban longsor. Namun, dia tak punya biaya untuk membangun rumah di tempat lain.

“Kalau punya uang sih saya mau pindah saja. Kalo nunggu sumbangan dari pemerintah, lama,” keluhnya.

Sebelumnya, delapan rumah di Blok Pahing, RT 04 RW 04, Desa Gumulungtonggoh dikosongkan. Delapan penghuni rumah tersebut dievakuasi ke tempat yang lebih aman, lantaran bencana longsor yang terjadi pada Jumat (31/03) kemarin. (Riky Sonia)

BACA JUGA:  Pemukiman Porak-poranda, 155 Warga Korban Longsor Bertahan di Pengungsian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *