Citrust.id – Film horor berjudul Lampor Keranda Terbang produksi Starvision akan tayang di bioskop Indonesia mulai 31 Oktober. Sebelum tayang secara nasional, Cirebon didapuk menjadi kota yang menayangkan secara perdana film tersebut.
Starvision pun memboyong para pemeran utama film tersebut pada press conference di Cafe Lawangabang, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Sabtu (19/10).
Pada kesempatan itu, hadir Dion Wiyoko, Adinia Wirasti, Angelia Livie, dan Dian Sidik. Usai preskon, mereka juga menghadiri premiere atau penayangan film perdana Lampor Keranda Terbang di CSB XXI, Jalan Cipto, Kota Cirebon.
Di hadapan para jurnalis, Dion Wiyoko, mengatakan, Starvision memilih Kota Cirebon sebagai lokasi tayang perdana Lampor Keranda Terbang bukan tanpa alasan.
“Antusiasme masyarakat Kota Cirebon terhadap film Indonesia amat tinggi. Premiere Lampor Keranda Terbang di Kota Cirebon juga sebagai bentuk apresiasi Starvision kepada masyarakat Kota Cirebon,” ucapnya.
Sementara itu, Adinia Wirasti mengatakan, Lampor Keranda Terbang adalah film horor pertamanya. Menurutnya, film horor amat berbeda dengan film-film sebelumnya yang pernah ia bintangi.
“Film horor itu amat menantang. Salah satunya kami harus sabar dalam pengambilan gambar karena harus detail,” ucapnya.
Baik Dion Wiyoko maupun Adinia Wirasti sepakat, salah satu alasan mereka mau membintangi Lampor Keranda Terbang adalah karena ceritanya yang kuat. Apalagi film tersebut juga mengangkat mitologi Jawa yang dikenal banyak menyimpan mister.
Film Lampor Keranda Terbang juga dibintangi Nova Eliza, Rendra Bagus Pamungkas, Annisa Hertami, Unique Priscilla, Mathias Muchus, dan lain-lain.
Dalam film itu, Dion Wiyoko berperan sebagai Edwin. Sedangkan Adinia Wirasti sebagai Netta. Mereka adalah sepasang suami istri yang dikarunai dua anak, yakni Adam yang diperankan Bimasena dan Sekar diperankan Angelia Livie.
Mereka kembali ke kampung halaman Netta di Temanggung. Namun, Netta disambut curiga dan dianggap pembawa musibah karena kampungnya tengah dilanda teror Lampor, setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang.
Edwin mulai curiga ada rahasia besar yang menyangkut istrinya yang tidak ia ketahui. Apalagi nyawa anak-anak mereka pun turut terancam.
Sutradara film Lampor Keranda Terbang, Guntur Soeharjanto, mengatakan, film tersebut based on true event. Pengambilan gambarnya di Temanggung, daerah antara Gunung Sumbing dan Sindoro.
“Pendekatan visual dengan set asli di sana sangat mendukung film kengerian ini,” tuturnya. (Haris)
Komentar