Keselamatan di Jalan, Peran Pengemudi dan Pengelola Tol Menurut Pakar

  • Bagikan
Keselamatan di Jalan, Peran Pengemudi dan Pengelola Tol Menurut Pakar
Pemasangan dan pembagian APCT untuk truk di Rest Area KM 102 Arah Jakarta oleh PJR (tengah) dan Prayogi Setyo Pratomo (kiri) selaku Operations Management Department Head Astra Tol Cipali. (Ist.)

Citrust.id – Keselamatan di jalan tol merupakan prioritas yang tak bisa ditawar, mengingat tingginya kecepatan kendaraan yang melintas. Berbagai faktor, mulai dari kedisiplinan pengemudi hingga kualitas infrastruktur, harus berjalan beriringan untuk meminimalkan risiko kecelakaan.

Sejalan dengan hal itu, Astra Tol Cipali, sebagai pengelola salah satu ruas vital di Jawa, terus berupaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan.

​Pakar keselamatan berkendara, Sony Susmana, menegaskan bahwa perilaku mengemudi menjadi salah satu faktor terpenting. Ia memaparkan, ada tiga kunci utama yang harus dikuasai oleh pengemudi.

“Pertama, mengontrol emosi agar tetap fokus dan tidak mudah terpancing saat menghadapi situasi di jalan. Kedua, menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. Ketiga, menjaga kecepatan selaras dengan arus lalu lintas demi kelancaran dan keselamatan bersama,” ujar Sony.

​Menurut Sony, pihak pengelola tol juga memiliki peran strategis. Kelelahan atau microsleep sering kali menjadi penyebab kecelakaan fatal. Oleh sebab itu, kampanye keselamatan di rest area dan penyediaan fasilitas istirahat yang memadai sangatlah esensial.

Sony menambahkan, ketersediaan fasilitas, rambu-rambu, dan keberadaan petugas di lapangan juga berperan penting dalam menjamin keamanan pengguna jalan.

​Menanggapi hal tersebut, Direktur Operasional Astra Tol Cipali, Novianto Dwi Wibowo, menyatakan komitmennya.

“Kami berkomitmen terus mengupayakan keselamatan dengan mengedukasi pengguna jalan serta memastikan fasilitas seperti rambu, marka, dan infrastruktur keselamatan lainnya terpasang sesuai standar. Dengan sinergi bersama pihak terkait, kami terus berupaya menciptakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman,” kata Novianto.

​Dalam implementasinya, Astra Tol Cipali menggencarkan berbagai inisiatif. Melalui sinergi bersama kepolisian dan dinas perhubungan setempat, kampanye edukasi dilakukan untuk mengingatkan pengemudi tentang pentingnya menjaga kecepatan, menggunakan sabuk pengaman, hingga tata cara menghadapi kondisi darurat.

BACA JUGA:  Akibat Kurang Hati-hati Mobil Nyelonong Tabrak Median Jalan

Tak hanya itu, pemeriksaan kelayakan kendaraan secara menyeluruh juga dilakukan untuk memastikan komponen vital dalam kondisi prima. Guna meningkatkan kewaspadaan, Astra Tol Cipali juga membagikan Buku Saku Cipali (BUSALI) yang berisi panduan keselamatan, penjelasan rambu lalu lintas, dan informasi layanan darurat.

​Untuk mengatasi risiko kecelakaan tabrak belakang, khususnya pada malam hari, Astra Tol Cipali membagikan Alat Pemantul Cahaya Tambahan (APCT) kepada kendaraan truk.

Program itu bertujuan meningkatkan visibilitas kendaraan besar sehingga risiko kecelakaan dapat ditekan.
​Selain edukasi, perbaikan sisi teknis jalan tol juga terus dilakukan. Tol Cipali dilengkapi fasilitas keselamatan seperti rumble strip, guardrail, dan wire rope. Penegakan hukum juga diperketat bersama kepolisian, termasuk penertiban kendaraan over dimension overloading (ODOL).

Upaya keselamatan semakin diperkuat dengan program perawatan rutin jalan, seperti overlay, penggunaan blacktop, serta penanganan titik rawan kecelakaan. Penambahan lajur ketiga di ruas KM 72 hingga KM 110 juga telah dilakukan demi meningkatkan kapasitas dan kenyamanan.

​Melalui upaya yang berkelanjutan ini, Astra Tol Cipali berharap kesadaran pengguna jalan terhadap budaya aman berkendara semakin meningkat, sejalan dengan semangat menghadirkan perjalanan yang bebas hambatan, nyaman, dan selamat bagi seluruh masyarakat. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *