Keluarga Berharap Agar Carni Bisa Ditemukan Kabar dan Kepulangannya

  • Bagikan

INDRAMAYU (CT) – Kabar terkait hilangnya TKI Asal Indramayu di negara Syiria selama 6,5 tahun, Carni (26) warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, yang bekerja sebagai TKW di negara Syiria sejak 2010, pernah sekali mengirimkan surat kepada keluarga.

Ibunda Carni, Carini, mengatakan jika anaknya itu pernah mengirimkan surat kepada keluarga satu kali saat 2013 lalu, dalam surat itu Carni mengabarkan bahwa dirinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Disana ia mendapatkan perlakuan baik namun majikannya sedikit bawel.

Namun demikian, Carini mencurigai tulisan tersebut bukan tulisan tangan anaknya, pasalnya tulisan tersebut sangat rapih dan tersusun berbeda dengan pendidikan anaknya yang hanya lulusan sekolah dasar.

“Kok tulisannya bagus begitu, tapi yang aneh itu ketika kami mencocokan identitas Carni, sepertinya adanya pemalsuan umur. Di paspor tertanggal 12 Juli 1986 akan tetapi di Kartu Keluarga tertanggal 12 Juli 1990, yang pada waktu itu usia Carni belum mencukupi untuk berangkat,” paparnya, Jumat (29/07).

Namun, semenjak terakhir mengirimkan surat tersebut,Pihaknya pun terus melakukan upaya untuk menghubungi Carni kembali, akan tetapi tidak membuahkan hasil hingga saat ini Carni sudah tidak bisa dihubungi lewat apapun.

“Gaji dan kabar pun tidak pernah kami ketahui selama 6,5 tahun. Kami minta kepada Pemerintah agar bisa membantu memulangkan Carni,” harapnya.

Sementara Kasi Penempatan Ketenagakerjaan Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Indramayu, Sumarno memastikan bahwa Carni berangkat lewat jalur resmi atau legal.

“PPTKIS PT. Trisula Bintang Mandiri itu terdaftar pada kami dan PT nya resmi” terangnya, Jumat (29/07).

Namun, Sumarno mengaku pihaknya sulit melacak identitas Carni, pasalnya di 2010 itu belum menggunakan sistem online. Ia juga menuturkan di 2010 itu bisa jadi rekomendasi keberangkatan bisa langsung ke Jakarta.

BACA JUGA:  Reklamasi Pantai Cirebon, Pemkot dan Pengembang Klaim Wilayah Pesisir untuk Industri dan Pelabuhan

“Kami masih sulit memastikan apakah PT tersebut lewat kami atau tidak,” ungkapnya.

Pihaknya hanya menunggu laporan resmi dari pihak keluarga Carni, yang nantinya Pemkab Indramayu akan menyurati ke Kemenlu di Negara Syiria.

“Kewenangan Dinas Sosial , Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Indramayu terbatas, jadi kita menempuh prosedur pelaporan ke pusat,” tandasnya. (Didi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *