Kehadiran PGTC tak Bakal Mematikan Pedagang Pasar Sandang Tegalgubug

Cirebontrust.com – Pihak Manajemen Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC) melalui Konsultasnnya, Iwan Rusdianto secara tegas pihaknya tidak akan mematikan usaha pedagang di pasar tradisional Sandang Tegalgubug yang sudah ada sejak dulu. Bahkan, sebaliknya pihaknya akan memfasilitasi UMKM untuk bisa saling menguntungkan.

Mengapa PGTC perlu hadir di wilayah tegalgubug Cirebon? pertanyaan ini yang mungkin sebagai ungkapan jika pihak PGTC berani membuka pasar modern di Tagalgubug, sebagai alasannya karena ikut dalam perkembangan jaman, yaitu salah satunya infrastuktur yang sedang berkembang.

“Saya gak ingin Cirebon kalah atau ketinggalan dari daerah lain. Saya tidak ingin itu terjadi, salah satunya dengan hadirnya Bandara Kertajati,” jelasnya, dalam jumpa persnya, Rabu (02/08) malam.

Dikatakannya, di Tegalgubug lalu lintas perdangannya ramai, untuk itu pihaknya hadir di Tegalgubug. pihaknya berencana membangun pasar yang modern. Namun demikian, pihaknya berjanji tidak akan mematikan pedagang di pasar Sandang Tegalgubug yang sudah ada.

“Kami meluruskan adanya isu yang berkembang, hadirnya PGTC akan mematikan pedahang yang ada. Kami tidak akan menggangu pedagang yang ada dan kami tidak sentuh itu. Justru kami ingin menghadirkan pembeli, agar datang ke Tegalgubug, nanti silahkan para pembeli ini membeli di pasar tradisonal ataupun di PGTC, bebas memilih untuk membeli atau belanja,” katanya.

Termasuk, lanjutnya orang orang dari Afrika, mereka datang ke Cirebon, katanya tak mungkin akan satu hari pulang, tentunya mereka akan jalan jalan belanja di sana.

“Sekali lagi, kami tidak akan menggusur dan mereviatidasi pasar yang ada. Justru sebaliknya kami akan membina UMKM di sana termasuk dengan Pemda Kabupaten Cirebon. Karena UMKM merupakan suatu tonggak perekonomian,” tandasnya.

Iwan Rusdianto menambhakan, pihaknya juga berjanji akan fasilitasi dengan pedagang setempat dengan saling menguntungkan. Tujuannya, tidak lain membangun Kabupaten cirebon.

BACA JUGA:  Kapolres : Tempat Hiburan Malam Harus Tutup Saat Ramadan

“Kota punya CSB, ya di Kabupaten harus punya pasar Sandang Tegalgubug terbesar se Asia Tenggara,” ujarnya.

Diceritakannya, pasar Tanah Abang di sana bangunannya tidak lebih bagus dari pasar Tegalgubug saat ini. Makanya dibangun dengan adanya blok A dan B dan seterusnya. Dan di sana (pasar Tanah Abang, red) sampai sekarang tetap maju walaupun banyak berdiri pasar modern.

“Cirebon harus maju, makanya kami minta bantuannya untuk menyampaikan, agar masyarakat tahu. PGTC itu akan dibangun disamping pasat Sandang Tegalgeubug dan tidak menggunakan lahan yang ada,” katanya.

Menyinggung ha lain, pembangunan PGTC bisa memberikan kontribusi atau pemasukan bagi pemerintah daerah juga pemerintah desa setempat, seperti dari pengurusan parkir yang lebih banyak.

Termasuk pemasukan bagi masyarakat di sana yang sudah bersedia menjual tanah yang sudah dibelinya, pihaknya juga akan tetap menjaga kearifan lokal yang sudah terjaga selama ini.

“Kita akan jaga, karena ini budaya kita yang harus dipertahankan. Terkait kios, nanti kami akan memfasilitasi UMKM dengan pemerintah daerah. Terkait masyarakat sekitar adanya penolakan, kita akan melakukan dialog,” katanya.

Harapannya, kehadiran PGTC di Tegalgubug bisa menarik pembeli dari luar negeri, seperti Afrika dan Malaysia juga dari luar kota seperti Jakarta, Bandung dan daerah lainnya yang akan mendapatkan banyak pilihan dalam berbelanja di Cirebon. (Sukirno Raharjo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *