Kefir, Minuman Berjuta Manfaat Warisan Rasulullah?

CIREBON (CT) – Ada yang sudah mencoba minuman jenis ini? Konon, minuman yang diberi nama Kefir adalah susu fermentasi atau yoghurt warisan Nabi Muhammad SAW. Menurut, Ramdhan pengusaha Rumah Kefir Cirebon, minuman tersebut belum banyak diketahui orang. Namun, kaya akan manfaat.

“Bibit Kefir diberikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada masyarakat Islam di Kaukasus, sehingga bibit Kefir disebut “The Grain of Prophet” (Benih dari Nabi). Asal mula nama Kefir diduga dari dari bahasa Turki ‘Keif’, yang berarti keadaan atau kondisi yang baik. Dugaan itu lebih memiliki landasan, bahwa nama Kefir berasal dari ‘Kaafuura’, yaitu nama mata air di surga yang airnya berwarna putih, harum baunya dan lezat rasanya,” papar Ramdhan, Senin (19/1).

Selain itu, dipercaya dapat menyembuhkan penyakit TBC (paru-paru), Sinusitis, ISPA, Asthma, Radang Usus, Diare, Sembelit, Bronchitis, Psioriasis, Eksim, Kelainan Ginjal, Asam Urat, Reumatik, Osteoporosis, Kolesterol, Tekanan Darah Tinggi/Rendah, Diabetes.

“Mengonsumsi Kefir secara rutin dan konsisten memberikan kondisi positif bagi seperti mencegah segala macam alergi dan alergi gula susu (laktosa), pertumbuhan Kanker, Tumor, Hepatitis, Herpes, SARS, HIV/ AIDS & Flu, Pertumbuhan Organisme Pengganggu Tubuh, gatal-gatal pada kulit, infeksi Jamur Candidiasis.

Bahkan sebagian masyarakat percaya, untuk kecantikan karena mengandung asam amino dan protein yang dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan rambut.

Caranya dengan mengoleskan Kefir ke seluruh rambut lalu kepala ditutup dengan plastik atau semacamnya selama satu jam. Kemudian gunakan soda dan cukai apel untuk membilasnya. Hasilnya, rambut bersih, tidak gatal, dan lebih berkilau.

“Untuk menjaga stamina juga bisa seperti menambah vitalitas & gairah seksual, serta mengatasi gangguan fungsi seksual, fungsi kerja lambung dan fungsi pencernaan, fungsi kekebalan tubuh (bayi maupun dewasa). Juga mengatasi Migrain dan Sakit Kepala, Insomnia (sulit Tidur), Stress/depresi, Epilepsi/ayan,” jelas Ramdhan.

Ramdhan melanjutkan, umumnya bangsa Timur Tengah hidup dengan beternak, mengambil susu dan daging sebagai sumber makanan.

“Kefir terbuat dari susu sapi murni langsung dari peternak ditambah Kefir Grain (bibit kefir). Susu hasil ternak itu mereka kumpulkan dalam kantung yang terbuat dari kulit kambing atau bagian perut hewan ruminansia. Pengembaraan yang mereka lakukan di bawah terik matahari sambil membawa kantung susu tersebut, sehingga menjadikan aktivitas mikroorganisme yang ada pada kulit kambing (sebagai kantung susu) memfermentasi susu menjadi gumpalan (curd),” katanya.

Kefir dibandrol Rp 10 ribu-Rp 30 ribu per botol 250 ml dengan varian rasa original, strawberry, melon, anggur, mocca dan Kefir Colostrum dengan jaminan tidak ada efek samping. (Uyung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *