Citrust.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terus memperluas akses transportasi publik berbasis rel melalui skema subsidi tarif atau Public Service Obligation (PSO).
Skema itu memungkinkan masyarakat menikmati layanan kereta api dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.
Di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, dua kereta api ekonomi jarak jauh yang disubsidi pemerintah melayani rute strategis, yakni KA Airlangga rute Pasar Senen–Surabaya Pasarturi (pulang pergi) dengan tarif Rp49.000–Rp104.000 dan KA Bengawan rute Pasar Senen–Purwosari dengan tarif Rp70.000–Rp74.000.
Meski berbiaya murah, fasilitas dan kualitas layanan tetap mengacu pada Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019.
“Layanan KA Ekonomi PSO merupakan bentuk nyata komitmen KAI dalam menyediakan transportasi publik yang inklusif dan pro-rakyat,” ujar Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, Jumat (31/5/2025).
Ia menambahkan, dengan harga yang terjangkau, pelanggan tetap mendapatkan kenyamanan dalam perjalanan.
“Kami berupaya menghadirkan layanan yang tidak hanya ramah di kantong, tetapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” tutur Muhib.
Selama tiga tahun terakhir, dari 2023 hingga 2025 (proyeksi), jumlah pelanggan KA Airlangga dan KA Bengawan yang naik dari stasiun-stasiun di Daop 3 Cirebon terus mengalami peningkatan.
Pada 2023 tercatat 147.410 pelanggan, meningkat menjadi 269.129 pelanggan pada 2024, dan diproyeksikan mencapai 322.954 pelanggan pada 2025. Total kumulatif selama periode tersebut mencapai 739.493 pelanggan.
Peningkatan tersebut, menurut Muhib, tidak terlepas dari peran strategis DJKA sebagai penyusun kebijakan, pengawas layanan, dan pengalokasi anggaran subsidi secara berkelanjutan.
Adapun sepanjang Januari hingga Mei 2025, jumlah pelanggan KA Airlangga mencapai 83.663 orang, sementara pelanggan KA Bengawan sebanyak 25.842 orang.
Angka itu mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap transportasi kereta ekonomi bersubsidi yang tetap mengedepankan keselamatan dan kenyamanan.
Tak hanya menyediakan tarif murah, keberadaan KA Ekonomi PSO juga memberikan efek positif bagi perekonomian daerah. Jalur yang dilalui kereta turut mendorong perputaran ekonomi lokal dan membuka peluang usaha di sekitar stasiun.
“Peningkatan kualitas layanan terus kami lakukan. Mulai dari renovasi fasilitas stasiun, peningkatan kenyamanan tempat duduk, pemasangan CCTV di stasiun dan dalam kereta, perbaikan fasilitas kereta makan, hingga kebersihan toilet,” kata Muhib.
Untuk menjamin pemerataan akses dan mencegah penyalahgunaan subsidi, PT KAI memberlakukan beberapa aturan khusus dalam pembelian tiket KA Ekonomi PSO:
- Tiket dapat dibeli mulai H-45 sebelum jadwal keberangkatan.
- Satu identitas hanya dapat digunakan untuk satu tiket pada perjalanan yang sama.
- Sistem secara otomatis akan menolak pembelian tiket ganda dengan identitas serupa pada jadwal dan perjalanan yang sama.
Muhib mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian tiket melalui kanal resmi PT KAI, seperti laman kai.id atau aplikasi KAI Access.
“Pelanggan yang ingin membeli tiket KA Ekonomi PSO diharapkan mematuhi ketentuan satu tiket per identitas. Ini penting agar subsidi dapat dinikmati oleh masyarakat luas yang benar-benar membutuhkan. KAI dan pemerintah akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memperluas akses transportasi publik berbasis rel,” pungkas Muhib.