Ilustrasi
CIREBON (CT) – Siapa suka makan jengkol? Tidak usah malu-malu, makanan yang satu ini memang rasanya paling juara! Meskipun kesulitan menghilangkan aroma yang ditimbulkan, tetapi itu adalah tantangan. Sebagian orang pasti mengaku juga tidak suka karena baunya yang menyengat dan seperti membuat ingin muntah. Tapi jangan salah, buah yang satu ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Tidak percaya?
Kandungan protein yang tinggi pada jengkol dapat membantu pembentukan jaringan dalam tubuh. kandungan protein pada jengkol ternyata jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kandungan protein pada kacang hijau dan kacang keledai. Jengkol juga kaya akan zat besi di mana zat besi ini sangat berperan untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel-sel darah merah dalam tubuh. Anda pastinya tahu bahwa bila tubuh kekurangan zat besi, produksi sel-sel darah merah akan berkurang. Selain zat besi dan protein, kandungan zat lain yang ada di dalam jengkol adalah kalsium dan fosfor. Dua zat ini adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah tulang keropos (osteoporosis).
Jengkol mengandung beberapa jenis vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan dapat meningkatkan ketajaman indera penglihatan. Vitamin A dan vitamin C juga berperan sebagai zat antioksidan penangkal radikal bebas. Jengkol merupakan bahan makanan yang bersifat diuretic (pembuangan urine menjadi lancar). Pembuangan urine yang lancar sangat baik untuk para penderita penyakit jantung. Hebatnya lagi, jengkol dapat mencegah timbulnya penyakit diabetes. Mengapa? Di dalam buah jengkol terdapat zat yang tidak ditemukan pada bahan-bahan makanan lainnya. Zat tersebut dinamakan zat asam jengkolat. Asam jengkolat ini berupa kristal-kristal yang tidak larut oleh air. (Net/CT)
Komentar