Jembatan Kayu Penghubung Dua Desa di Indramayu Rusak Parah

Indramayutrust.com – Jembatan kayu yang terletak di Bendungan Cowe Desa Plosokerep blok Lungkoneng Kecamatan Trisi Kabupaten Indramayu, yang menghubungkan ke Desa Kedokan Gabus Kecamatan Gabus Wetan Kabupaten Indramayu, kondisinya rusak parah, Selasa (20/12).

Informasi yang dihimpun Indramayutrust.com menyebutkan jika jembatan yang dibangun sejak puluhan tahun lalu tersebut hingga kini tidak pernah di bangun atau di renovasi lagi, dan hanya diberi tambahan papan kayu saja atas inisiatif warga, untuk menutupi lubang jembatan yang menganga.

Kondisi itu hingga banyak dikeluhkan warga yang melintasi jembatan tersebut, karena jembatan perbatasan antar dua desa itu sangat dibutuhkan untuk jalur alternatif penyeberangan, meskipun untuk dapat melewati jembatan tersebut harus melalui jalan tanggul sawah yang rusak dan becek.

Mastinah, warga desa Plosokerep blok Lungkoneng yang sedang melintasi jembatan tersebut mengaku khawatir dengan kondisi jembatan yang sudah rusak itu. Apalagi sudah banyak yang berlubang dan tanpa pembatas.

“Ya sebenarnya takut sih, banyak lubang dan tanpa pembatas, tapi tetap harus hati-hati, gimana lagi, ini kan jalur yang cepat untuk menyeberang, kalau muter sih jauh lagi sampai melewati ke rel kereta sana, ” ungkapnya

Ia mengungkapkan jika di jembatan tersebut tidak pernah ada perbaikan, sehingga kondisinya bertambah rusak parah dan terkesan di biarkan oleh pemerintah.

“Jembatan ini masih banyak dilewati orang untuk belanja ke pasar, pergi ke sawah, atau aktifitas warga lainnya, tapi malah dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah,” kesalnya.

Senada, hal itu juga dikatakan Aat, warga desa Manggungan Kecamatan Terisi saat sedang melintasi Bendungan Cowe, jika jembatan kayu yang rusak tersebut seringkali ada korban, warga yang terjatuh hingga ke dasar sungai, karena kayu yang sudah keropos dan papan jembatan yang terpental ketika dilintasi motor.

BACA JUGA:  Kabupaten Indramayu Peringkat Pertama Kasus Cerai di Indonesia

“Dulu pernah ada yang jatuh disini, ya karena kayu keropos dan berlubang, papan kayu yang terpental karena tidak dipaku sehingga ketika di injak ban motor malah terjungkal kebawah,” terangnya.

Selain itu, kondisi jembatan yang besi penyangga nya sudah keropos akibat lapuk dimakan usia, tanpa ada perbaikan pihak terkait, hingga menjadi ancaman warga yang melintas jika sewaktu-waktu jembatan bisa roboh.

“Tiang besi penyangga jembatan ini hilang satu, mungkin ada yang mengambil, jadi kalau dilewati motor malah goyang-goyang dan bunyi kreot-kreot, takut roboh,” tandasnya.

Warga berharap, agar pihak terkait baik Pemerintah Desa ataupun Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu untuk segera membangun jembatan tersebut, agar layak dilintasi masyarakat untuk jalur transportasi. (Didi)

Komentar