Ilustrasi
CIREBON (CT) – Pohon tidak hanya berperan penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Keberadaannya memiliki nilai lebih bahkan sebagai saksi sejarah keberadaan suatu masa. Tidak jarang juga pohon bagi sebagian masyarakat Indonesia dipercaya memiliki nilai magis sehingga dikeramatkan. Berikut pohon-pohon saksi sejarah dan masih tumbuh sampai hari ini.
Pohon Chankiri – Kamboja
Chankiri, nama pohon ini berarti pohon pembunuhan. Nama yang terdengar menyeramkan ini berkaitan dengan periode terkelam dalam sejarah Kamboja. Pohon Chankiri adalah bagian dari Ladang Pembantaian Khmer Merah. Situs ini digunakan oleh pasukan Khmer Merah untuk membantai warga sipil yang dianggap berkhianat terhadap rezim Khmer Merah. Pada masa itu, Khmer merah melakukan pembantaian besar-besaran. Warga yang dianggap bersalah disiksa sampai terpaksa mengaku, kemudian dibunuh dengan hantaman palu. Anak-anak mereka yang masih kecil juga ikut dihabisi. Kepala mereka dihantamkan ke Pohon Chankiri keras-keras hingga tewas. Tujuannya adalah agar kelak mereka tak bisa menuntut balas atas kematian orang tua mereka.
Chene Chapelle – Prancis
Chene Chapelle adalah sebuah pohon ek legendaris yang ada di Allouville, Prancis. Pohon ini diperkirakan berusia 800 sampai 1200 tahun. Pohon ini sudah ratusan tahun mati karena tersambar petir. Namun rongga di dalamnya telah disulap menjadi dua kapel pada tahun 1669. Sampai sekarang kapel tersebut masih difungsikan.
Menurut legenda setempat, William Sang Penakluk sempat berteduh di bawah pohon ini dalam salah satu ekspedisinya. Selama masa Revolusi Prancis, pohon ini menjadi lambang dari sistem pemerintahan tiran yang dikendalikan oleh kerajaan dan gereja. Warga Prancis sempat hendak membakar pohon ini pada saat pemberontakan. Namun sampai saat ini Chene Chapelle masih tegak berdiri.
Caesarsboom – Belgia
Caesarsboom atau pohon Caesar adalah pohon tua yang diyakini sebagai bagian dari sejarah kejayaan Julius Caesar. Pohon yew (Taxus baccata) ini tumbuh di Lo, Vlaanderen, Belgia. Konon Caesar sempat berteduh dan mengikatkan kudanya di Caesarsboom dalam upaya penaklukannya atas Belgia.
ak diketahui berapa usia pasti Caesarsboom. Menurut perkiraan, pohon itu sudah berumur 2000 tahun. Sekarang pohon ini diabadikan sebagai monumen nasional Belgia. (Net/CT)