oleh

Iklim Ekstream Bukan Halangan Nelayan Berlaut

Citrust.id – Iklim ekstream laut disertai gelombang tinggi dan angin kencang tampaknya bukan momok menakutkan bagi sejumlah nelayan di Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Pasalnya, datangnya musim penghujan sama halnya dengan memasuki musim barat, biasa para nelayan menyebutnya. Angin laut berembus dari Benua Asia ke barat menuju Benua Australia.

Dari fenomena tersebut, berakibat pula pada melimpah ruahnya intensitas ikan, khususnya rajungan di laut sekitaran Cirebon.

“Kami para nelayan justru antusias memasuki musim penghujan. Musim penghujan ini kan musim barat. Di laut rajungan kan jadinya melimpah, tidak seperti saat musim kemarau,” ungkap Wartono salah satu tokoh nelayan di desa setempat saat ditemui citrust.id, Senin (19/11/2018).

Lebih lanjut Wartono mengatakan, di saat musim barat tiba, para nelayan mampu menjaring rajungan hingga 2 kwintal dalam sekali melaut atau ada peningkatan sekitar 3x lipat dibanding pada musim kemarau.

Disinggung terkait bahaya laut yang bisa saja terjadi, dirinya tak terlalu mengkhawatirkan. Wartono menilai, risiko selalu ada hanya saja perlu kewaspadaan lebih. Salah satunya dengan membaca arah angin.

“Kita lihat dulu arah anginnya bagaimana. Ini keahlian yang harus dimiliki nelayan, membaca mata angin,” tambah dia.

Sebagaimana yang diungkap Wartono, pada musim barat tiba mayoritas nelayan akan melaut di sekitaran laut Cirebon saja. Berbanding terbalik pada musim timur atau kemarau. Mereka harus rela berkelana hingga ke laut sumatara untuk mendapat hasil yang diinginkan.

“Paceklik kalau musim kemarau tuh. Ya kalau dapet paling seadanya, bahkan bisa juga gak dapet sama sekali,” tandas Wartono./dhika

Komentar