Harga Tanah Makin Mahal, Kota Cirebon Siap ‘Tumbuh’ Secara Vertikal?

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Banyaknya pembangunan di Kota Cirebon rupanya ikut mendongkrak harga tanah yang ada di kota yang hanya memiliki luas 38 kilometer persegi tersebut.

Mahalnya harga tanah membuat Kota Cirebon digadang-gadang siap tumbuh vertikal secara pembangunan. Artinya, gedung-gedung tinggi akan banyak menghiasi kota yang kini dipimpin oleh Nasrudin Azis itu.

Owner Trusmi Group, Ibnu Riyanto, bahkan mengatakan, para pengembang cepat atau lambat, akan memikirkan untuk memilih membangun gedung secara vertikal dibanding hanya mengandalkan luas lahan yang harganya makin selangit.

“Kota bakal tumbuh ke atas kalau harga tanah per meternya sudah mencapai Rp 20 juta. Sekarang di Kota Cirebon harga tanah masih di bawah Rp 5 juta per meter, bahkan yang di bawah Rp 500 ribu pun masih banyak,” terang Ibnu.

Namun, Ibnu memprediksi, dalam beberapa tahun ke depan, harga tanah di Kota Cirebon akan mengalami pelonjakan nilai, mengingat kini Kota Cirebon bisa dijadikan destinasi wisata bahkan destinasi bisnis di Jawa Barat. Jika sudah sampai tahap itu, secara otomatis harga tanah akan melambung, yang pada akhirnya membuat para pengembang mulai memikirkan membangun gedung secara vertikal.

“Saya kira, dua tahun lagi di Kota Cirebon sudah mulai bermunculan banyak gedung vertikal, mengingat pertumbuhan bangunan di Kota Cirebon sendiri sangat pesat,” ujar Ibnu. (Wilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *