Cirebontrust.com – Sektor pertanian di Kabupaten Cirebon, hingga kini masih dilakukan berbagai upaya pembenahan, salah satunya ketersediaan air irigasi masih menjadi kendala utama.
Terlebih, saat sekarang ini terjadi musibah kekeringan akibat musim kemarau seperti sekarang.
“Di beberapa daerah di Kabupaten Cirebon cukup banyak kekurangan air, bahkan, mengalami kekeringan. Sementara, pada musim hujan justru air berlebih, bahkan, kebanjiran,” kata pengamat pertanian, Ir Bambang Abdullah, Minggu (17/9).
Persoalan klasik ini, kata dia masih akan terus saja berulang hingga Kabupaten Cirebon, memiliki pimpinan daerah yang benar-benar serius untuk membangun sektor pertanian.
Bambang mengakui, bukannya kepala-kepala daerah terdahulu tidak peduli untuk membangun sarana dan prasarana pertanian, betul mereka sudah berupaya, namun, usahanya tidak maksimal.
Salah satunya, ada sejumlah waduk yang telah dibangun akan tetapi belum bisa memberikan manfaat bagi pertanian akibat waduk buatan itu tidak berfungsi.
Tidak maksimalnya daya tampung air dan pendangkalan yang terkesan dibiarkan menjadi penyebab penampung air tak berfungsi.
Menurut dia, infrastruktur pertanian jangan hanya dibangun sekadar menghabiskan anggaran, namun, perlu pemeliharaan agar terus berfungsi.
Apabila memungkinkan, waduk buatan itu dijadikan penampung air yang multi fungsi, tidak hanya untuk kebutuhan air irigasi, akan tetapi bisa juga dimanfaatkan untuk air irigasi.
“Di sini perlu pimpinan daerah yang berani, yang benar-benar membela petani, tidak cuma menebar janji ketika dia melakukan kampanye untuk menjadi bupati. Kasihan petani, selama ini hanya menjadi objek politik,” ungkapnya.
Dikatakan, kebijakan pemerintah daerah terkait lahan produktif juga masih longgar, terbukti dengan masih banyaknya lahan produktif yang beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk maupun kantor dan bangunan fisik lainnya.
Jika hal ini dibiarkan, lahan pertanian produktif terus menyusut dan Kabupaten Cirebon bisa jadi kelak mendatangkan beras dari daerah lain.
“Andai saja Pak HT (Haji Tarmadi -red) bisa diakomodir PDIP untuk diusung menjadi Bupati Cirebon, saya kira beliau adalah figur yang pas yang bisa diharapkan mampu membangun sektor pertanian sekaligus perikanan,” tegas Bambang.
Menurut Bambang, kemampuan HT membangun sektor perikanan sudah tidak diragukan lagi, karena yang bersangkutan juga sebagai pelaku usaha di bidang perikanan seperti tambak udang sehingga tahu betul seluk beluk perikanan sampai dengan pangsa pasar nya seperti apa.
Sementara itu, salah seorang petani di daerah Gegesik, Abdul Rosyid menyatakan sudah saatnya Kabupaten Cirebon dipimpin figur yang yang betul-betul komitmen untuk membela para petani.
Juga mau memikirkan dan merealisasikan pembangunan sektor pertanian dan perikanan sehingga sektor tersebut di daerah ini bisa berkembang dan penghasilan petani bisa meningkat.
“Kepada siapapun yang ingin memimpin Kabupaten Cirebon, saya mengingat kan, jangan menebar janji pada kami, kami tidak butuh janji tapi butuh bukti. Jangan sampai seperti yang sudah-sudah, ketika kampanye berbusa-busa, setelah jadi bupati petani dibiarkan susah,’ kata Rosyid. (Asna)