Citrust.id – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Apel Kebangsaan secara virtual atau daring, Minggu (29/11). Kegiatan itu melibatkan lima juta kader Ansor dan Banser yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau karib disapa Gus Yaqut, mengatakan, Apel Kebangsaan untuk merespons dinamika politik yang berpotensi mengancam keutuhan bangsa.
“Apel Kebangsaan diharapkan mampu membangkitkan kembali kesadaran seluruh elemen bangsa akan pentingnya makna persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Dalam orasi kebangsaan yang juga disaksikan secara virtual, Gus Yaqut mengajak seluruh kader Ansor dan Banser menjaga kiai-kiai dari bahaya Covid-19.
Gus Yaqut juga menyampaikan seruan untuk para tokoh masyarakat. Sebagai panutan, mereka diharapkan menjadi contoh atau teladan yang baik bagi masyarakat.
“Kami memahami jika ada keinginan baik, misalnya menyelenggarakan maulid nabi. Namun, keselamatan dan kesehatan masyarakat juga harus jadi perhatian. Cukup Petamburan jadi yang pertama dan terakhir. Kami tidak ingin kejadian itu terulang kembali,” tuturnya.
Ia pun meminta pemerintah untuk tegas menegakkan aturan, terutama yang terkait Covid-19. Tidak boleh ada tawar menawar.
“Tidak peduli yang melanggar protokol kesehatan itu habib, kiai, gubernur, walikota maupun tokoh Ansor sekalipun, pemerintah harus tegas tegakkan hukum. Tidak usah takut,” ucapnya.
Gus Yaqut melanjutkan, bulan depan atau Desember akan diadakan pilkada serentak. Ia berharap, kader Ansor dan Banser ikut mensukseskan pilkada 2020. Ikut mensukseskan dalam artian tidak meninggalkan protokol kesehatan Covid-19.
“Sahabat-sahabat sekalian harus jadi contoh masyarakat dengan menjaga protokol kesehatan. Demokrasi yang berkualitas bukan hanya tergantung pada prosesnya, tetapi juga bisa menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat,” katanya.
Gus Yaqut menambahkan, beberapa hari yang lalu, di Sulawesi Tengah ada satu kelompok yang mengatasnamakan Islam. Mereka membunuh orang yang berbeda keyakinan. Gus Yaqut menyayangkan tindakan tersebut.
“Kami siap bersama TNI-Polri menghadang dan menghancurkan kelompok-kelompok seperti itu ,” tegasnya.
Apel Kebangsaan itu juga dilaksanakan Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Cirebon di gedung PCNU, Sumber. Meski dilaksanakan secara virtual, kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pada kesempatan itu, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, Ainu Ubaedillah, mengatakan, dengan mengadakan Apel Kebangsaan, GP Ansor Kabupaten Cirebon telah melaksanakan arahan pimpinan pusat.
“Kegiatan ini juga untuk merespons dinamika sosial politik di Indonesia belakangan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasatkorcab atau Komandan Banser Kabupaten Cirebon, Syarif Ahmad Tholib, menyampaikan, pihaknya mendukung intruksi pimpinan pusat untuk tunduk dan patuh kepada aturan.
“Kami pun mendukung NKRI dan Pancasila serta persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Bib Olib, sapaan akrabnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, Moh. Aan Anwaruddin, menuturkan, masih banyak tokoh agama maupun masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan.
“Bisa kita lihat berita-berita yang berkembang di media, banyak yang tertular Covid-19 karena tidak menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Aan menegaskan, agenda apapun yang berkaitan dengan politik maupun keagamaan, tetap harus menempuh protokol kesehatan.
“Ansor dan Banser siap mengawal pilkada maupu momen-momen apapun sesuai protokol kesehatan,” tandasnya. (Haris)