Golkar Incar Posisi Wapres

  • Bagikan
Golkar Incar Posisi Wapres
Bergabung ke koalisi bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar incar posisi wakil presiden (wapres). (Foto: Haris/Citrust.id)

Citrust.id – Bergabungnya Golkar ke koalisi bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilu 2024, tak lepas dari Golkar yang incar posisi calon wakil presiden (wapres), mendampingi Prabowo Subianto.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Agung Laksono, mengungkapkan hal itu saat merayakan ulang tahun Dave Akbarshah Fikarno di posko kemenangan Golkar.

“Golkar telah sepakat bergabung ke koalisi dan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Dulu beliau adalah kader Golkar, kemudian melahirkan Gerindra yang masih ada hubungan dengan Golkar. Metika kesepakatan ini terjadi, maka sudah ada rasa kekeluargaan,” kata Agung, Minggu (20/8/2023).

Agung Laksono menjelaskan, cawapres yang mendampingi capres Prabowo Subianto adalah kader Golkar, yakni Airlangga Hartarto. Walaupun keempat partai seperti Golkar, PAN, PKB dan Gerindra belum menentukan tokoh wapresnya

“Siapa wakilnya belum ditetapkan dan masih ada waktu. Namun yang jelas, wakilnya dari Golkar. Jatahnya kader Golkar, karena kursi Golkar terbanyak dari ketiga partai lainnya yang mendukung Prabowo,” ucapnya.

Agung juga berharap, di Pemilu 2024 nanti, suara Golkar melebihi 20 persen. Sehingga, di Pemilu 2029. Golkar mampu menentukan kader internal sebagai Capres.

“Kita harus berusaha memenangkan partai Golkar dan meraih lebih 20 persen suara. Ayo bersama-sama datang ke TPS pada tanggal 14 untuk mencoblos partai Golkar, agar di 2029 Golkar mempunyai calon Capres dari kadernya sendiri. Ini momentum terbaik. Masyarakat ingin mempunyai pemimpin baru yang dapat melakukan perubahan,” tuturnya.

Agung juga berharap, kader yang maju di pileg memberikan keadilan untuk rakyat dan memperjuangkan hak-haknya. Jangan pernah melupakan rakyat, bila menjadi wakil rakyat.

Sementara, Ketua DPP Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono menambahkan, Golkar merupakan partai yang telah merasakan pengalaman selama puluhan tahun. Pada tahun-tahun sebelumnya, perolehan suara Golkar secara keseluruhan kurang lebih dari 15 persen.

BACA JUGA:  Inovatif! DPUTR Rancang Filter Inlet dari Bahan Komposit Fiber

“Pada pileg 2024 harus bisa mampu meraih suara lebih dari 20 persen agar bisa mengusung calon presiden. Perolehan suara di parlemen pileg yang lalu, Golkar berhasil menduduki kursi terbanyak kedua setelah PDIP. Dengan memenangkan Golkar, maka masyarakat bisa lebih makmur serta bisa mendapatkan keadilan,” ucap Dave Laksono. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *