Geliat Ekonomi Muludan, Pedagang “Jimat” Raup Untung Besar

CIREBON (CT) – Ritual dibunyikannya gong sekaten yang diadakan setiap tahun untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dipadati warga dari berbagai daerah, pasalnya acara tersebut adalah tradisi leluhur yang masih diadakan sampai sekarang.

Hal tersebut, dimanfaatkan para pedagang dadakan untuk meraup rejeki. Saat ditemui CT, Selasa (30/12), Sari (38) salah satu pedagang asal Desa Larangan, Kecamatan Harjamukti, mengatakan, dirinya memanfaatkan momen tersebut untuk berjualan barang-barang yang dipercaya bisa membawa keberuntungan atau keberkahan, seperti misalnya, suwuk atau kalung yang dipercaya bisa memberi ketenangan, kemenyan, padi yang diyakini bisa membuat tanaman subur, kemudian bore dan kemenyan.

“Saya memanfaatkan keramian ini untuk berjualan barang-barang yang diyakini bisa membawa keberuntungan dan Alhamdulillah laris,” ujarnya.

Ritual Gong Sekaten adalah salah satu rangkaian acara Muludan yang diadakan oleh Kraton Kanoman. Untuk acara puncak atau malam pelal sendiri akan berlangsung pada tanggal 3 Januari 2015. (CT-127)

BACA JUGA:  Polres Majalengka Amankan 12 Tersangka Kasus Narkotika

Komentar