oleh

Forum Masyarakat Madani Dorong Perda, Tekan Angka Kematian Bayi dan Ibu Hamil

Majalengkatrust.com – Ketua Forum Masyarakat Madani Kabupaten Majalengka, Uju Juhara mengungkapkan pihaknya mendorong adanya regulasi atau Perda Kesehatan Ibu dan Anak sebagai payung hukum, guna menekan jumlah kematian ibu hamil dan bayi di Kabupaten Majalengka.

“Data tahun ini ada 164 bayi lahir yang meninggal dari 32 Puskesmas dan 72 Puskesmas Pembantu dan ibu hamil 21 orang yang meninggal, tentunya berpengaruh terhadap IPM dari indeks kesehatan,” kata Uju seusai pencanangan program kerja FMM di aula Gedung KNPI Majalengka, Kamis (01/12).

Sementara itu Kabid Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, H. Ida Heriyani mengatakan ada 10 kecamatan di Majalengka penyumbang terbesar kematian ibu dan bayi di Majalengka.

“Ini sesungguhnya kalau kita menyadari harus ditunjang swasta dan masyarakat terkait IPM Kesehatan, kita konsen menurunkan angka kematian ibu dan bayi dan kedua menjaga kelangsungan hidup,” jelas Ida.

Hal senada dikatakan Dedeh Hadiati dari Dinkes Provinsi Jawa Barat menegaskan, harus merubah pola pikir agar Majalengka tidak lagi menyumbang angka kematian ibu dan bayi bagi Jawa Barat yang tertinggi secara nasional.

“Mari menyusun program kerja, lakukan yang sederhana dan lakukan yang bisa dikerjakan,” ujar Dedeh.

Fasilitator pegiat Forum Masyarakat Madani, Razi mengatakan kata kuncinya untuk menekan kematian ibu dan bayi adalah komitmen bersama.

“Walaupun banyak problemnya seperti kesadaran masyarakat, komunikasi dan regulasi, di Kabupaten lain sudah ada Perda Kesehatan Ibu dan Anak dan kami suka konsolidasi bersama di basecamp, juga di jejaring sosial,” jelas Razi.

Selain itu, lanjut Razi, juga harus didorong peningkatan kapasitas kelembagaan dan menyampaikan aspirasi melalui Musrenbang dan mengusulkan program kerja ke Pemerintah Daerah.

“Kita juga melakukan advokasi dan monitoring ke Puskesmas, Rumah Sakit dengan maklumat pelayanan. Kita ikut memantau dan monitoring dari masyarakat tentang pelayanan kesehatan lalu kita advokasi sampaikan ke Komisi IV DPRD,” jelas Razi. (Abduh)

Komentar