Duka Pedagang Pasar Pasalaran, Stok Barang Persiapan Bulan Puasa Ludes

CIREBON (CT) – Kebakaran pasar Pasalaran kawasan Trusmi, Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, membuat shock para pedagang pasar. Mereka tak kuasa menahan tangis saat Minggu pagi (15/06), mendapati kios dagangannya ludes tak tersisa.

Sebagian pedagang terlihat membereskan kiosnya dan mengaisi barang-barang yang masih bisa diselamatkan, sisa kebakaran tadi malam. Euis, salah seorang pedagang pakaian di salah satu kios pasar Pasalaran tak bisa menyembunyikan kesedihannya, saat pagi hari mendapati kios tempatnya mencari nafkah sudah hangus terbakar.

Dari celah kios, ia memastikan jika barang dagangannya tak lagi tersisa. Padahal, pakaian stok untuk bulan puasa dan lebaran baru kemarin ia simpan di kios. “Menjelang lebaran dan puasa kan sata nyetok barang kemarin siang sekitar jam satu. Tidak taunya pas ditinggal magrib kebakaran,” kata Eusi sambil terisak meneteskan air mata.

Tak hanya Euis, air mata juga menetas dari para pedagang lainnya. Mereka tak menyangka kobaran api menghabiskan hampir sebagian besar kios di pasar pasalaran. Para pedagang yang sempat menyaksikan kebakaran tadi malam, menyesalkan lambatnya penanganan dari petugas pemadam kebakaran. Padahal kantor Dinas Pemadam Kebakaran hanya berjarak seratus meter dari lokasi kejadian.

Diperkirakan lebih dari empat ratus kios dan lapak para pedagang di pasar pasalaran ini yang ludes terbakar. Para pedagang belum mengetahui nasib mereka kedepan. Selain kehilangan tempat berjualan, mereka juga mengalami kerugian besar lantaran stok barang dagangan untuk persiapan bulan puasa dan lebaran tak bisa diselamatkan.

“Semalam tidak sempat diselamatkan, pemadam kebakarannya saja datangnya lama, toko emas saya ini ludes tidak bisa diselamatkan. Sebagian barang memang berada di brangkas, mudah-mudahan brangkasnya bisa dibuka dan aman,” kata Yin salah seorang karyawan toko emas yang berada di sebelah timur pasar Pasalaran.

BACA JUGA:  GP Ansor Ranting Kanci Kulon Dukung Ustadz Ujang Jadi Ketua GP Ansor Kabupaten Cirebon

Para pedagang mengaku tak mengetahui pasti penyebab kebakaran, namun diduga api berasal dari kios sembako yang berada di sebelah timur bagian belakang. Banyaknya barang yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat membesar dan melumat seluruh kios berikut isinya. Hingga saat ini, sisa kepulan asap masih terlihat di seluruh area pasar yang telah menjadi puing. (CT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *