Cirebontrust.com – DPD Golkar Kabupaten Cirebon mendeklarasikan dukungan kepada calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien Syafiuddin.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Dave Laksono mengatakan Daniel Mutaqien sebagai calon gubernur mewakili Ridwan Kamil merupakan representasi dari daerah Pantura.
Menurut Dave, Golkar meyakini akan menuai kemenangan besar di wilayah Pantura. Sosok Daniel yang dianggap merupakan tokoh dari Pantura, menjadi nilai positif yang akan memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Daniel di Pilgub Jabar.
“Mas Daniel itu representasi tokoh pantura, saya yakin akan menuai kemenangan besar untuk Pilgub nanti,” kata Dave usai Deklarasi Dukungan DPD Golkar Kabupaten Cirebon, kepada pasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien di kantor DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Rabu (15/11).
Sementara itu, Daniel menjelaskan perjalanan dirinya mendapatkan rekomendasi dari DPP Golkar sebagai wakil gubernur Jawa Barat. Menurutnya proses panjang menyertai turunnya rekomendasi kepada Ridwan Kamil dan kepada dirinya.
“Saya tidak ujug-ujug muncul. Dulu saya tidak muncul karena saat itu memang tiket ekslusif masih dipegang ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi,” kata Daniel.
Daniel menambahkan, rekomendasi diawali dengan kunjungan Ridwan Kamil di Kabupaten Indramayu. Saat itu Ridwan Kamil yang sudah diusung partai NasDem menyebut Daniel sebagai kader muda Golkar yang potensial. Apalagi Ridwan Kamil menganggap Daniel merupakan tokoh dari pantura.
“Saat pernyataan Ridwan Kamil menyebut nama saya, ternyata direspons oleh DPP Golkar dan berujung kepada rekomendasi kepada saya sebagai wakil Ridwan Kamil,” ungkapnya.
Menurut Daniel, DPP Golkar telah melakukan beberapa kali survei untuk mengukur elektabilitas Ridwan Kamil. Pada beberapa survei Ridwan Kamil menempati posisi teratas untuk elektabilitas. Melihat tingginya hasil survei tersebut, akhirnya DPP Golkar mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur dengan menyodorkan Daniel sebagai wakilnya.
“Karena pak Dedi dinilai oleh DPP tidak cepat menentukan koalisi sampai sekarang, akhirnya DPP Golkar rasional dan melihat elektabilitas Ridwan Kamil tertinggi sehingga Golkar memutuskan mendukung Ridwan Kamil,” tuturnya.
Pilgub Jawa Barat mendatang, menurut Daniel merupakan pertarungan terakhir sebelum Pilpres 2019. Daniel menyebut Jawa Timur yang dikuasai PKB, Jawa Tengah yang dikuasai PDIP, maka menurutnya Jawa Barat harus dimenangkan oleh partai Golkar.
“Berkaca pada Pilpres 2014 lalu saat itu Aburizal Bakrie sudah gencar sebagai calon presiden, namun karena sampai beberapa waktu tidak bisa menggandeng partai lain, akhirnya saat itu Golkar menjadi partai pendukung. DPP menginginkan ini tidak terjadi di Jawa Barat,” imbuhnya.
Saat ini Daniel mengakui belum ada komunikasi intens dengan Ketua DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Dedi Mulyadi. Namun dirinya dalam waktu dekat ini akan mengagendakan pertemuan dengan Dedi Mulyadi. (Iskandar)