Dinas Koperasi UMKM Kab. Cirebon Raih Dua Penghargaan dari Pemprov Jabar

  • Bagikan

Cirebontrust.com – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Cirebon meraih prestasi membanggakan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas yang digawangi oleh Abraham Mohamad ini meraih juara I omzet terbanyak dan juara II stand terbaik di event Cooperative Fair ke 13, yang digagas oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat.

Abraham Mohamad mengatakan, meski event ini diselenggarakan oleh Pemprov Jabar namun para peserta event dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kita sabet dua penghargaan sekaligus, yaitu juara I omzet terbanyak dan juara 2 stand terbaik, ini berkat pencapaian dan kerja keras jelang keberangkatan menuju event,” katanya.

Abraham juga mengatakan, pihaknya telah merencanakan persiapan secara matang, mulai dari sosialialisasi hingga pendampingan dan pelatihan kepada pelaku UMKM dan koperasi. Selain itu, dalam event ini pihaknya juga menampilkan berbagai produk unggulan Kabupaten Cirebon.

Di antaranya adalah rotan, batik Ciwaringin dan Trusmi serta olahan ikan asin.

“Total ada 16 produk unggulan yang kita tampilkan. Kita pun melengkapi produk itu dengan tampilan visual. Dari dua penghargaan yang kita raih ini, menunjukkan kalau produk unggulan Kabupaten Cirebon banyak dijadikan pilot project,” ujar Abraham.

Abraham juga berharap dinas ini tidak sampai di merger saat pembentukan atau perampingan Organisasi Perangkat Daerah, yang disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

Menurutnya, selama dirinya menjabat sebagai Kepala Dinkop dan UMKM ini pihaknya mendapatkan bantuan dari Kementerian Koperasi dan UMKM tersebut, untuk melakukan pembangunan tempat PKL di Kecamatan Gunungjati sebanyak 90 unit. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan revitalisasi pasar desa.

“Tahun ini kita akan revitalisasi tiga pasar, yaitu pasar desa yang terletak di Kecamatan Gebang senilai Rp 900 juta, di Kecamatan Waled senilai Rp 950 juta, dan di Kecamatan Susukan senilai Rp 900 juta. Sementara sisanya yang terletak di Kecamatan Mundu, Losari, Ciledug, Arjawinangun, dan Kaliwedi akan direvitalisasi tahun depan,” kata Abraham. (Iskandar)

BACA JUGA:  Aiptu Joko Rela Kehujanan Berikan Pelayanan ke Masyarakat
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *