Demo Video “Laknat” Ricuh

Citrust.id – Setelah beredarnya video berisi pidato Bupati Kuningan Acep Purnama yang mengucapkan kata tak pantas, puluhan warga dan lintas kepercayaan di Kuningan melakukan aksi demo di depan Pendopo, Jalan Siliwangi Kamis, (21/2/2019), pukul 10.30 WIB.

Aksi itu diwarnai kericuhan antara massa dengan polisi yang berjaga. Mereka terlibat adu mulut dan saling dorong. Kericuhan bermula saat massa melakukan aksi damai dengan diam dan hening di depan pendopo. Dengan menggunakan masker, sekitar 22 orang massa itu membentangkan poster dan spanduk memprotes insiden ucapan bupati.

Sesekali, di antara pendemo yang diam seperti patung itu berorasi. Mereka mengecam penggunaan kata “laknat” dan mengaitkannya norma agama. Menurut mereka, kata laknat adalah urusan Tuhan Yang Maha Esa.

Massa kemudian hendak masuk ke halaman pendopo untuk menyimpan poster dan spanduk aspirasi. Polisi bergerak cepat menjaga gerbang utama dan berhasil menghalang massa dengan melakukan barikade.

Setelah itu, terjadi dialog antara Kasat Intel Polres Kuningan AKP, Iwan Rasiwan, dengan Nabil, perwakilan pendemo. Dengan argumen masing-masing terjadi ketegangan perihal perizinan demo.

Meski demikian, massa akhirnya melakukan balik kanan. Tiba-tiba terjadi kesalah pahaman. Nabil mengaku mendengar kata “kirik” yang memancing amarah pendemo. Sebaliknya, polisi melalui Kasat Intel AKP Iwan, menepis tuduhan tersebut.

“Itu adalah provokasi,” katanya.

Tidak terlihat jelas ada korban pukulan atau tendangan karena klimaks peristiwa itu berlangsung cepat. Usai tensi ketegangan mereda, pendemo akhirnya bergerak mundur dan menyimpan poster dan spanduk di trotoar dan pagar pendopo. Selanjutnya mereka membubarkan diri dengan tertib. (Ipay)

BACA JUGA:  Bupati Kuningan Klarifikasi Kabar Dirinya Terpapar Covid-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. waduhhh… ada lagi nih kasus panas. plis jaga ketentraman. bupati ya jangan ngomong kaya gitu, rangkul perbedaan bukan pukul