Citrust.id – Telkomsel menegaskan perannya sebagai pemimpin industri telekomunikasi nasional dengan menghadirkan jaringan 4G, 5G, layanan broadband rumah, dan beragam inovasi digital yang menyatukan Indonesia.
Komitmen tersebut tidak hanya sebatas layanan komunikasi, melainkan juga membuka jalan percepatan transformasi digital, peningkatan daya saing, serta pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif.
Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, mengatakan, semangat kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 menjadi inspirasi bagi Telkomsel untuk terus berkontribusi dalam memajukan bangsa.
“Melalui Nyalakan Semangat Indonesia, kami berkomitmen menjadi digital enabler yang mewujudkan masyarakat Indonesia berdaya saing tinggi demi masa depan gemilang,” ujar Nugroho, dikutip dari laman resmi Telkomsel.
Selama 30 tahun, Telkomsel konsisten menghubungkan masyarakat melalui jaringan lebih dari 280.000 BTS yang menjangkau 97 persen populasi, melayani 158,4 juta pelanggan seluler dan 10 juta pelanggan IndiHome-B2C. Inovasi produk pun terus dihadirkan, mulai dari Simpati, Telkomsel Halo, IndiHome, hingga Telkomsel One.
Komitmen pada konektivitas terdepan tercermin dalam perluasan jaringan 5G secara contiguous yang diperkuat dengan pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence) secara menyeluruh di 56 kota dan kabupaten sepanjang akhir 2024 hingga 2025. Jaringan itu hadir di wilayah strategis seperti Bandung, Batam, Makassar, Surabaya, Jabodetabek, Bali, hingga Ibu Kota Nusantara dengan dukungan lebih dari 3.000 BTS 5G.
Langkah itu mengantarkan Telkomsel meraih enam penghargaan internasional dari Ookla® Speedtest Awards™ pada kuartal I-II tahun 2025. Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2021, layanan 5G Telkomsel terus diperluas di berbagai kota besar.
Teknologi tersebut menghadirkan kecepatan hingga 20 kali lipat lebih cepat dibandingkan 4G dengan latensi rendah yang mendukung beragam aplikasi baru, mulai dari augmented reality, virtual reality, hingga kendaraan otonom.
Potensi 5G di Indonesia dinilai sangat besar. Laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika memperkirakan adopsi 5G dapat menyumbang hingga Rp2.800 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada 2030. Dengan kepemimpinan Telkomsel di sektor ini, Indonesia berpeluang menjadi pemain penting dalam ekosistem digital global.
Selain jaringan seluler, Telkomsel memperkuat strategi melalui integrasi layanan broadband rumah IndiHome. Dengan jumlah pelanggan yang mencapai puluhan juta, Telkomsel kini menjadi penyedia internet rumah terbesar di Indonesia. Sinergi broadband seluler dan fixed broadband ini semakin relevan di era kerja hibrida, pembelajaran jarak jauh, serta kebutuhan hiburan digital di rumah.
Tidak hanya infrastruktur, Telkomsel juga mendorong inovasi digital melalui layanan hiburan berbasis streaming, ekosistem gim, hingga platform finansial digital. Perusahaan pun aktif mengembangkan adopsi Internet of Things (IoT) di sektor industri, transportasi, dan pertanian guna mendukung efisiensi ekonomi nasional.
Dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut diperkuat melalui platform digital, program literasi, dan layanan konektivitas. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan, UMKM yang terdigitalisasi berpotensi meningkatkan omzet hingga 30 persen. Peran Telkomsel sebagai penyedia layanan digital menjadi kunci penting dalam mendorong transformasi itu.
Di sisi lain, pemerataan akses teknologi di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) terus dilakukan. Pembangunan jaringan di perbatasan dan pulau terpencil memastikan masyarakat mendapatkan layanan komunikasi yang sama seperti perkotaan. Hal itu memperkuat integrasi nasional sekaligus menumbuhkan kesetaraan digital.
Investasi besar juga dikucurkan. Pada 2024, Telkomsel mengalokasikan belanja modal lebih dari Rp40 triliun, sebagian besar untuk perluasan jaringan 4G dan 5G, modernisasi infrastruktur, serta pengembangan layanan digital. Investasi berkelanjutan ini menunjukkan keseriusan Telkomsel menjaga kualitas layanan sekaligus memastikan keberlanjutan industri telekomunikasi Indonesia.
Perjalanan Telkomsel lebih dari 28 tahun membuktikan transformasi perusahaan dari penyedia layanan suara menjadi penggerak utama ekosistem digital nasional. Sejalan dengan tren global, Telkomsel bukan hanya penyedia konektivitas, tetapi juga mitra strategis pembangunan ekonomi digital.
Ke depan, Telkomsel menargetkan tiga strategi utama, yaitu memperluas cakupan 5G untuk mendukung berbagai sektor industri, memperkuat sinergi broadband seluler dan fixed broadband, serta menghadirkan inovasi digital inklusif berbasis kecerdasan buatan.
Dengan strategi itu, Telkomsel optimistis tidak hanya mempertahankan kepemimpinan di industri telekomunikasi, tetapi juga menjadi penggerak utama akselerasi transformasi digital Indonesia.
Melalui kepemimpinan teknologi jaringan 4G, 5G, broadband, dan inovasi digital, Telkomsel menyalakan semangat Indonesia untuk terus maju, terhubung, dan berdaya saing di era ekonomi digital global. (Haris)