Citrust.id – Wakil Ketua I DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani, memanfaatkan masa reses dengan melibatkan anak-anak muda, khususnya generasi Z, untuk menyerap aspirasi mereka terkait kebijakan dan pembangunan di Kota Cirebon.
Menurut Harry, partisipasi generasi muda sangat penting karena banyak program pemerintah yang dinilai tidak sejalan dengan kebutuhan mereka.
“Makanya kami sengaja melibatkan anak-anak Gen Z ini, agar kita tahu sebenarnya mereka mau seperti apa. Kadang-kadang mereka punya keinginan, tetapi tidak bisa mengutarakan,” ujar Harry dalam Reses Masa Persidangan III di Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Minggu (17/8/2025).
Dalam forum tersebut, anak-anak muda menyampaikan sejumlah pandangan kritis yang segar dan berbeda. Salah satunya mengenai jumlah siswa dalam satu kelas yang mencapai 50 orang. Menurut mereka, kondisi itu tidak hanya memberatkan guru, tetapi juga berdampak langsung pada kualitas pembelajaran.
“Ini sudut pandang yang jarang terlihat, karena mereka lah yang merasakan langsung dampaknya,” kata Harry.
Selain pendidikan, beberapa persoalan lain juga muncul, antara lain Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), masa depan setelah lulus sekolah, kebutuhan beasiswa yang lebih merata, hingga minimnya apresiasi terhadap anak-anak muda berprestasi.
Banyak yang mengeluhkan kurangnya dukungan saat membawa nama Kota Cirebon dalam ajang perlombaan.
“Kadang-kadang generasi muda ini butuh validasi. Kalau mereka tidak mendapat pengakuan, bisa jadi mereka bertindak tidak baik. Padahal mereka hanya butuh apresiasi dan dukungan, tidak harus dengan anggaran besar,” jelasnya.
Harry menambahkan, reses itu juga menjadi sarana pendidikan politik agar generasi muda memahami fungsi reses serta pentingnya menyampaikan aspirasi.
“Saya juga belajar dari mereka. Dari cara pandang anak-anak muda ini, saya bisa tahu bagaimana melihat sesuatu dari perspektif generasi sekarang,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa semua aspirasi yang dihimpun akan dibawa ke DPRD untuk dibahas bersama pemerintah kota.
“Mereka ini calon pemimpin masa depan. Jadi masukan mereka harus kita dengarkan. Semoga pemerintah bisa memberikan ruang dan apresiasi agar anak muda semakin termotivasi berkontribusi untuk Kota Cirebon,” pungkas Harry. (Haris)
