CIREBON (CT) – Pada musim penghujan seperti ini, kondisi cuaca yang lembab dan dingin, tentunya sangat rentan terhadap penyakit, yakni flu dan diare. Kemudian yang sangat ditakuti yaitu nyamuk yang mengakibatkan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dalam hal itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) beserta unsur Muspika Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, melakukan kegiatan “Pencanangan Gerakan 3M” yang diikuti oleh seluruh masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Susukan Lebak.
Saat ditemui CT, Kamis (25/12), Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Susukan Lebak, dr. Liza Yoesoef mengatakan, dirinya sengaja melibatkan warga untuk bersama-sama mencari jentik-jentik nyamuk, dimana dengan adanya gerakan tersebut tentunya sebagai bentuk upaya pihaknya untuk membebaskan masyarakat Susukan Lebak dari wabah DBD.
“DBD adalah jenis penyakit berbahaya dan dapat mengancam kita semua bila tidak segera dilakukan sebuah gerakan pencegahan, mudah-mudahan dengan gerakan ini, dapat menghentikan dan meminimalisir terjadinya kasus DBD, sehingga warga Susukan Lebak terbebas dari wabah tersebut,” ujar Liza.
Lebih lanjut Liza memaparkan, pihaknya lebih menyarankan dan menyadarkan masyarakat dengan berprilaku hidup bersih dan sehat. Fogging bukanlah solusi tepat dalam pecegehan DBD, namun prilaku hidup bersih dengan melakukan langkah 3M yang dapat mencegah terjadinya DBD.
“Fogging bukanlah solusi, namun perilaku hidup bersih lah yang dapat mencegah terjadinya DBD, yakni dengan melakukan 3M. Mengubur barang-barang bekas, Menguras bak kamar mandi, dan Menutup tempat air dengan baik,” paparnya.
Hal senada disampaikan Camat Susukan Lebak, Moeklas, menurutnya, dengan adanya kegiatan pencanangan 3M tersebut merupakan bentuk kepedulian moral muspika dan UPT Puskesmas Kecamatan Susukanlebak terhadap masyarakat. “Ini adalah bentuk tanggung jawab dan kepedulian moral kami, terhadap masyarakat Susukan Lebak,” pungkasnya. (CT-127)
Komentar