Bisakah Penderita Asma Lepas Obat Selamanya?

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Asma merupakan gejala peradangan kronik saluran napas yang dapat menimbulkan gejala episodik berulang berupa sesak napas, dada terasa berat, dan batuk terutama pada malam atau dini hari.

Tujuan utama dari pengobatan penyakit asma adalah pasien memiliki kualitas hidup yang lebih baik, gejalanya dapat dikontrol, dan terjadinya serangan bisa berkurang. Oleh karena itu pasien seharusnya patuh mengonsumsi obat.

Terapi asma bisa diberikan melalui penggunaan obat pengontrol dan pelega. Obat pengontrol efektif untuk mencegah timbulnya serangan asma sehingga tetap dalam keadaan terkontrol.

Sedangkan obat pelega akan bekerja dengan cepat dalam melebarkan saluran napas saat serangan asma dan menghilangkan sesak napas.

Menurut ahli medis, pada dasarnya penyakit asma bisa dikontrol, tetapi terapi asma sering tidak memuaskan akibat ketidakpatuhan pasien dalam menggunakan obat inhaler.

Walau asma tidak bisa disembuhkan, tetapi ternyata pasien tidak perlu menggunakan obat-obatan selama hidupnya, hal ini terutama pada pasien anak-anak.

Selain syarat usia yang masih muda, untuk bisa lepas obat pasien harus menjalani terapi asma dengan patuh. Jika asma sudah terkontrol dan dalam tiga bulan kondisi pasien membaik, dosis obat akan diturunkan. Jika pasien tidak lagi mengalami serangan asma, pemberian obat bisa dihentikan. (Net/CT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *