Cirebontrust.com – Belum hilang diingatan kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, terkait ungkapannya yang dianggap menistakan agama. Hal semacam itu berpotensi terjadi di Kabupaten Cirebon.
Pasalnya, alih-alih ingin mengambil simpati masyarakat melalui media sosial (medsos), sebuah akun Facebook bernama “Sukaryadi Karyadi Wawu” malah mendapat kecaman dari warganet.
‎Bagaimana tidak, akun Facebook tersebut yang tidak lain milik Sukaryadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon, menulis sebuah pernyataan kontroversial yang membuat warganet geram.
Status yang bertuliskan “Menjadi pemimpin jangan takut sama allah. Apalagi takut sama UU. kalau sy dipercaya jadi Bupati Rakyat Segalanya Bagiku,” langsung disambar komentar-komentar kecaman dari para warganet.
Di antaranya ‎komentar dari akun Satria Satria yang mengingatkan tentang kasus Ahok, yang akhirnya dipenjara selama dua tahun.
“Kang Sukaryadi Karyadi Wawu. Awas bikin stts harus Hati” contohnya al’maidah aja kena 2thn..apa lagi ini sampai2 ada kata jangan takut sama ALLAH..ampuuuunnnn..saya sih paling takut klu sama ALLAH tuh,” tulisnya.
‎Ada juga yang langsung menyebutnya keluar dari Islam. “Murtad!,” tulis akun bernama Chek Rony di kolom komentar.
Namun bukan hanya komentar-komentar kecaman saja yang ditulis para warganet di kolom komentar status tersebut, ada juga warganet yang berusaha mencerna tulisan status itu secara positif dan memberi semangat.
“‎Tujuan kang Sukaryadi Karyadi Wawu mungkin g bgt (gak begitu, red), sy awalnya jg berontak mungkin ini masalah lugho yg disampaikan. Semoga Allah mengampuni kt semua,” timpal akun Syahid Syahid.
“Kalo takut sama allah itu sih harus pa dewan..karena mengemban amanah itu yang paling sulit , Tetap lurus dan semangat pa,” sahut akun bernama Fatimah ELya Fay di kolom komentar.
Sementara itu, saat dihubungi Cirebontrust.com melalui pesan pribadi pada akun FB-nya, Sukaryadi meminta maaf ‎jika pernyataan pribadinya di Medsos salah. Dirinya hanya berharap agar para pemimpin ingat rakyatnya sampai ajal menjemput.
“Infirasi keluar distatus facebook mengingatkan bahwa pemimpin (bupati) yang bertanggung jawab terhadap penderitaan rakyat. Bupati pada makan enak, duit milyaran, rumah mewah sedangkan rakyat banyak yang rumahnya bocor tidak bisa membangun. Rakyat hanya makan sekali, kurus karena miskin. Bupati harus menolongnya, beri rakyat yang layak makan 2 kali sehari‎,” jelasnya.‎
Sampai saat ini, setelah 5 jam berlalu pernyataan kontroversial itu diposting, ‎terpantau masih banyak warganet yang menulis komentar dan status di beranda Sukaryadi tersebut. (Riky Sonia)