Cirebontrust.com – Berkat usaha keras dan perjuangan dalam menjalankan usahanya, Warsuna (45) warga Desa Suranenggala Kidul, Blok Pager Toya, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon mulai menunjukan hasilnya. Berawal dari hobi memelihara burung murai batu, kini dia menjadi pengusaha burung murai batu dan menghasilkan omset puluhan juta.
Peluang bisnis yang dijalani oleh, Warsuna dianggap diawali isengan bahkan saat ini tidak disangka bisa berkembang dalam waktu 3 tahun, burung yang dipelihara mendatangkan keuntungan puluhan juta perbulannya hanya dengan menjual hasil dari peliharaannya itu.
Usaha yang kini menjadi sumber penghasilan utama keluarganya itu, dimulai tahun 2012 silam, dirinya merasa hobi dan dimulai membuat 5 kandang dengan 5 pasang burung murai batu untuk dijodohkan.
Warsuna pun membeli bibit burung tersebut dari salah satu temannya. Seiring berjalannya waktu ternak pun terus berkembang dan bertambah.
“Memang berawal dari hobi, namun untuk ternak saya tidak tanggung-tanggung membeli 5 pasang burung murai tersebut. Mengeluarkan modal awalnya sekitar 100 juta. Untuk tempat ternak, kami juga mengeluarkan uang 200 juta jadi total modal pertama saya 300 juta,” Kata Warsuna.
Usahanya pun dalam waktu 3 tahun memelihara burung murai batu, terus berkembang dan sekarang sudah mempunyai 14 kandang untuk dijodohkan, bahkan dirinya kini mempunyai 7 karyawan di rumah ternaknya itu. Dirinya, kini mengaku dalam setiap bulannya menetaskan 20 ekor burung murai batu.
“Kami menjual burung murai batu bervariasi dari umur 2 bulan itu dihargai dengan harga Rp 2.700.000 sampai dengan Rp 3.000.000. Untuk burung sudah gacor atau yang sudah menjadi monster, kami jual dengan harga Rp 7 juta sampai Rp 15 juta,” katanya.
Ia mengaku dalam satu bulan dirinya mengeluarkan 17 sampai 20 burung murai batu yang masih kecil dengan total uangĀ sebesar Rp 48 juta. Pemasukan perbulannya, bahkan pemasarannya pun sekarang sudah sampai ke luar pulau jawa, dirinya juga menyuplai pedagang-pedagang burung di kota besar sebagai stok.
“Ya, sering beberapa kali dari luar pulau jawa datang kemari untuk membeli burung murai batu. Sebagian dari mereka, datang untuk membeli burung yang masih kecil, kadang burung yang sudah gacor,” jelasnya.
Bahkan dalam penjualannya sekarang pun banyak para pembeli yang sudah membayar meski masih telor atau burung yang baru menetas dengan harga yang variasi yaitu DP pertama Rp 1 juta. (Sukirno Raharjo)