Citrust.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat, sedikitnya ada 19 kecamatan di Kabupaten Cirebon yang berpotensi bencana pergerakan tanah dengan indeks kerawanan menengah dan menengah-tinggi.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupten Cirebon, Eman Sulaeman, mengungkapkan, data itu berdasarkan hasil penelitian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana.
“Dari data yang kami terima, ada 19 wilayah dengan potensi pergerakan tanah. Ini juga karena Kabupaten Cirebon terlintasi oleh Sesar Baribis,” ujarnya, Jumat (22/2/2019).
Kecamatan dengan potensi gerakan tanah menengah, yakni Kecamatan Astanajapura, Ciwaringin, Gumulung, Kedawung, Lemahabang, Mundu, Palimanan, Susukan Lebak, dan Kecamatan Tengah Tani.
Sedangkan kecamatan dengan potensi menengah-tinggi adalah Kecamatan Beber, Dukupuntang, Gempol, Greged, Karang Wareng, Pasaleman, Sedong, Sumber, Talun, dan Kecamatan Waled.
“Bencana lainnya seperti banjir bandang atau aliran bahan rombakan juga berpontensi terjadi,” terang dia.
Dijelaskan Eman, pada musim hujan seperti sekarang, potensi pergerakan tanah bisa meningkat karena air yang meresap ke dalam tanah memperluas lebar sesar itu.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus berupaya melakukan segala kemungkinan, salah satunya dengan membentuk tim khusus guna meminimalisir bencana-bencana yang tidak diharapkan.
“Peran pemerintah daerah terhadap kepedulian kebencaan pun perlu diapresiasi. Hal itu ditandai dengan adanya perda kebencanaan sebagai payung hukum,” terangnya. (Dhika)