oleh

Batok Kelapa Disulap Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomis

CIREBON (CT) – Satu hal yang menarik dalam memanfaatkan bagian-bagian kelapa adalah pada batok atau cangkang buahnya. Hal ini karena sekilas mungkin tidak terpikirkan bahwa batok kelapa mempunyai nilai ekonomi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan buah kelapanya itu sendiri.

Dengan sentuhan tangan-tangan kreatif, batok kelapa dapat disulap menjadi benda-benda kerajinan yang mempunyai nilai guna dan nilai seni.

Seperti yang dilakukan, Bode (23) warga Desa Warujaya Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Sejak tiga bulan terakhir Bode di bantu adik Iparnya, Mamat (19) menekuni kerajinan dari limbah batok kelapa. Batok-batok tersebut di buat kotak-kota menggunakan mesin potong keramik.

“Awalnya iseng saja mas. Setelah saya potong-potong dan ditempel di atas kawat nyamuk dengan lem pox ternyata hasilnya bagus,” kata Bode saat ditemuai diberanda rumahnya, Selasa (15/10).

Menurutnya, setelah hasilnya diminati oleh pengusaha batu alam yang datang kerumahnya dan pemesannya lebih banyak. Akhinya, Bode menseriusi usaha tersebut, dengan dalam sehari Bode bersama Mamat bisa menghasilkan 10 buah kerajinan tersebut, dengan ukuran 40×40 sentimenter yang di lem di atas kawat nyamuk.

“Katanya sih hiasan itu buat dipasang di dingding rumah dan dikamar mandi,”kata Bode. Dari satu buah hiasan batok itu, kata Bode, dihargai Rp20 ribu. Dan Bode sendiri membeli batok kelapa di pasar-pasar tradisonal, seperti pasar Minggu, pasar Sumber dan Pasar Kramat.

“Saya beli perkarung  ukuran 25 kg Rp 30 ribu dan dalam satu karung setelah di potong dengan ukuran 2×2 centimeter menghasilkan hiasan dinding 7-10 buah,” ujar Bode. Pangsa pasarnya sendiri, sambung Bode, ke wilayah Bandung dan Jakarta itu pun masih terbatas. (CT-115)

Komentar