Cirebontrust.com – Mendengar kabar sang istri terbebas dari hukuman pancung, Amid suami dari Masamah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi terlihat senang. Penantian dan usahanya yang dilakukan selama 6 tahun tidak sia-sia.
Amid yang berprofesi menjadi tukang cuci mobil di kampung istrinya di Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, sudah melakukan berbagai usaha untuk bisa membebaskan istrinya dari jerat ancaman hukuman pancung.
Mulai dari pendampingan hukum yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), hingga ke hal yang tidak biasa dilakukan banyak orang, dengan berpuasa sepanjang hari.
“Semua usaha sudah dilakukan. Sampai saya pun melakukan puasa, demi istri saya bebas dari hukuman. Hari ini sudah hari kesebelas saya puasa, rencananya puasa sampai istri saya pulang,” terangnya lemas menahan lapar, saat berbincang di tempat kerjanya yang tidak jauh dari kediaman mertuanya, Rabu (15/03).
Amid, yang mempunyai satu anak dari istrinya tersebut mengaku terkoyak hatinya, ketika mendengar istrinya di penjara pada tahun 2009 silam. Lebih-lebih kasus yang dituduhkannya itu adalah fitnah.
Yang lebih menyayat hatinya lagi, ketika melihat mertuanya (ibu kandung Masamah, red) bernama Rukanah hingga mengalami sakit stroek yang cukup parah, karena memikirkan anaknya tersebut.
Diperparah ketika anak semata wayangnya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) menanyakan sang ibu, Amid tak kuasa membendung air matanya.
Dia menangis, lantaran tahu betapa anaknya rindu belaian hangat sang ibu, yang tidak bisa dirasakannya dalam kurun waktu sangat lama. Amid pun sebelumnya dengan terpaksa merahasiakan persoalan ibunya kepada sang anak, karena dia takut membuat mental anaknya itu terganggu.
Namun, dengan berjalannya waktu, secara terpaksa dirinya memberitahu sang anak tentang permasalahan yang sedang dialami ibunya, agar sang anak tidak kaget, ketika hukuman pancung itu benar-benar terjadi, ibunya pulang dengan dibungkus peti mati.
“Berat rasanya dengan kondisi ini. Tapi saya harus hadapi dan berusaha, meski keputusan ada di tangan Allah SWT. Semoga istri saya secepatnya bisa pulang,” harapnya. (Riky Sonia)