Ada JKN, Sakit Tak Buat Cemas Seorang Guru Mengajar

Citrust.id – Ipah Muhaelipah (52) berprofesi sebagai guru, yang bertempat tinggal di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan. Ipah merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah terdaftar sejak tahun 2008. Saat ini, ia terdaftar sebagai peserta JKN segmentasi Pekerja Penerima Upah (PPU).

Sejak terdaftar sebagai peserta JKN, Ipah mengaku telah memperoleh banyak manfaat dari hadirnya Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Ipah juga menyampaikan bahwa ia seringkali mengakses layanan kesehatan sebagai peserta JKN baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

“Selama ini alhamdulillah saya merasakan manfaatnya menjadi peserta JKN. Setiap saya pergi berobat ke Puskesmas dan juga rumah sakit, itu pasti menggunakan BPJS Kesehatan. Jarang sekali saya keluar uang pribadi untuk mendapatkan layanan kesehatan,” ujar Ipah saat ditemui pada Jum’at (16/08).

Ipah mengatakan saat ini tengah menjalani perawatan kesehatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Kuningan dikarenakan ada benjolan dibawah area ketiaknya. Menurut hasil pemeriksaan, ia didiagnosa oleh dokter terkena penyakit kanker.

“Saat ini sedang menjalani pengobatan karena saya sakit kanker. Awalnya ada benjolan dibagian ketiak, terus saya periksa ke Puskesmas dari sana saya dirujuk ke rumah sakit untuk pengecekan dan lebih memastikan lagi. Waktu itu, dokter bilang saya terkena kanker, dan sekarang kurang lebih sudah 3 kali kemoterapi dari bulan Mei 2024 kemarin. Alhamdulillah juga itu ditanggung oleh BPJS Kesehatan sampai dengan obat-obatannya,” tutur Ipah.

Selama menjadi peserta JKN, Ipah mengaku tidak pernah mengeluarkan biaya apapun untuk pelayanan kesehatan. Begitu juga dengan keluarganya yang tergabung menjadi peserta aktif Program JKN. Ia mengaku terbantu dan tidak lagi cemas akan biaya yang mungkin dikeluarkan apabila ia membutuhkan layanan kesehatan.

BACA JUGA:  BPJS Kesehatan Cirebon Adakan Peer Review dan Koordinasi Rujukan Online

“Selama saya berobat menggunakan BPJS Kesehatan tidak pernah mengeluarkan biaya sedikitpun. Sampai detik ini berobat pun saya tidak pernah dikenakan biaya oleh rumah sakit ataupun Puskesmas. Begitu juga dengan keluarga saya, saat mereka memerlukan layanan kesehatan, alhamdulillah tidak dikenakan biaya lagi,” ucap Ipah.
Menurut Ipah, dengan hadirnya berbagai inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan dan juga fasilitas kesehatan, sangat mempermudah peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan, salah satu yang ia sangat rasakan yaitu dengan adanya Aplikasi Mobile JKN.

“Dengan adanya Aplikasi Mobile JKN saya rasa itu membantu juga ya, jadi lebih mudah juga dalam mengakses layanan kesehatan. Selain itu juga fitur-fitur yang ada mudah dimengerti, jadi bagi saya yang sudah berumur cukup mudah dan terbantu. Terlebih fitur antrean online, bagi saya yang berprofesi guru itu memudahkan sekali, jadi saya tidak perlu meninggalkan jam pelajaran dari pagi. Cukup datang sesuai dengan jam yang sudah ditentukan di Aplikasi Mobile JKN,” jelas Ipah.

Dengan banyaknya manfaat yang tengah ia rasakan, Ipah berharap agar BPJS Kesehatan serta fasilitas kesehatan dapat tetap menjaga kualitas layanan, baik dari layanan BPJS Kesehatan sendiri maupun layanan di fasilitas kesehatan.

“Untuk layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, Puskesmas, dan rumah sakit sebenarnya sudah baik. Dari sisi layanan, alat-alat kesehatan, dan sarana kesehatan pun saya rasa sudah cukup lengkap. Harapannya semoga setiap fasilitas kesehatan dapat memberikan layanan kepada pasien dengan baik sesuai dengan kebutuhan pasien dan tetap terjaga kualitasnya, terutama untuk pelayanannya,” tutup ipah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *