CIREBON (CT) – Membanjirnya garam impor dari negara tetangga ke pasar-pasar tradisional, tidak begitu memengaruhi pegiat industri garam di Kabupaten Cirebon. Hingga saat ini mereka masih tetap melakukan proses produksi, Kamis (04/08).
Hal itu bisa dilihat di rumah produksi garam lokal milik Sugeng, di Desa Pengenan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Rumah produksi garam tersebut masih tetap beroperasi. Setiap harinya, Sugeng bisa memproduksi 1000 hingga 2000 bungkus garam halus. Bukan hanya itu, Sugeng juga memproduksi garam bakar sebanyak 2000 hingga 4000 pak garam per hari.
“Walaupun garam impor sejak 1 bulan terakhir membanjiri pangsa pasar lokal, tapi tidak begitu berpengaruh pada kami, karena kebutuhan garam lokal masih cukup tinggi,” ujarnya.
Namun, meski garam impor tidak begitu berpengaruh bagi industri garam lokal, akan tetapi para pemilik industri garam berharap kepada pemerintah untuk membantu pengadaan bahan baku garam yang kian sulit, karena sejumlah petani garam memilih enggan menjual garamnya, lantaran harganya sangat murah. (Riky Sonia)