Akibat Garam Impor, Ribuan Ton Garam Petani Menumpuk hingga Membusuk

  • Bagikan

CIREBON (CT) – Belasan ribu ton garam milik petani Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon menumpuk, hingga membusuk akibat sering tersiram air hujan satu bulan belakangan. Pasalnya, tumpukan garam terjadi disaat panen raya tersebut, akibat dampak dari kebijakan pemerintah yang melakukan impor garam besar-besaran, Minggu (31/07).

Sejumlah petani menuturkan, kurang lebih 3 ribu, hingga 5 ribu ton garam, sejak musim panen raya hingga kini belum juga terjual. Hal itu diakibatkan, adanya garam impor yang membuat harga garam turun drastis. “Harga saat ini hanya Rp.235-250 per kilogram. Kami bingung, harganya sangat rendah,” ujar Satori, petani garam desa setempat.

Sementara, petani garam lainnya, Bedot mengungkapkan, dengan membanjirnya garam impor dan harga garam yang sangat rendah ini, membuat sebagian petani lebih memilih tidak bertani garam lagi. “Ya sudah lah, biarkan saja lahannya terbengkalai. Daripada nanti dapat capeknya saja,” keluhnya. (Riky Sonia)

BACA JUGA:  Peringati HUT RI ke-73, PT SBE Gelar Jalan Santai Bersama Warga Karyamulya
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *