Ada 46 Kilogram Sabu Ditemukan, BNN Yakin Cirebon Bukan Pasar Utama

CIREBON (CT) – Terkait penemuan 46 Kilogram sabu dan 200 ribu pil ekstasi, Kepala BNN Kota Cirebon, Yayat Sosyana menjelaskan bahwa pihaknya yakin jumlah narkoba sebanyak itu bukan untuk pasar Cirebon.

Ia pun berujar bahwa Cirebon memang sasaran paling empuk untuk transit sebelum mengantarkan barang haram tersebut ke tempat tujuan.

“Cirebon hanya Kota Transit, bukan pasar utama. Tapi tetap saja rawan peredaran narkoba,” ungkap Yayat.

BNN pun, lanjut Yayat, bakal berkoordinasi dengan pihak terkait, soal peredaran narkoba yang melintasi sektor baru, yakni laut, guna mengantisipasi peredaran yang lebih luas dari barang haram tersebut.

“Kita masih tetap galakan sosialisasi, dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk masalah peredaran narkoba ini,” lanjut Yayat.

Seperti diketahui, polisi berhasil mengungkap peredaran narkoba Malaysia-Indonesia yang dilakukan di tiga tempat kejadian perkara, diantaranya Rest Area Tol Cipali Arah Jakarta Km 117, Perumahan Bumi Citra Lestari Blok A nomor 2 jalan Jenderal Sudirman Kampung Wanacala RT 03 RW 18 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Serta, di Kapal Bahari I milik PT Inti Galangan Samudra, Dermaga Pelabuhan Muara Jati, Jalan Perniagaan Kelurahan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Sabu seberat 46 kilogram dan 200 ribu pil ekstasi berhasil disita dari TKP tersebut. (Wilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *