CIREBON (CT)- Sejumlah Persiapan Jelang Perayaan pergantian tahun, dua pusaka yang dimiliki kraton Kasepuhan, Kereta Singa Barong dan juga Pedati Kesindangan diarak dari kraton Kasepuhan menuju Gua Sunyaragai, Jumat (26/12).
Kegiatan acara kirab budaya yang membawa benda pusaka milik Kraton Kesepuhan yang diarak dari Kraton Kasepuhan menuju Goa Sunyaragai ini, mendapat antusias dari masyarakat kota Cirebon.
Tidak hanya masyarakat Kota Cirebon yang sangat antusias untuk melihat Kedua benda pusaka tersebut, namun para pengguna jalan yang kebetulan dilewati oleh kirab ini juga tidak mau ketinggalan untuk mengabadikan kegiatan yang jarang-jarang dilakukan ini.
Kepada awak media, Sultan Sepuh Kasepuhan Cirebon, Pra Arif Natadiningrat mengatakan, kirab budaya yang dilakuakan oleh pihaknya ini adalah salah satu rangkaian dalam acara pesta kembang api yang akan dilaksanakan di Gua Sunyaragai, pada malam pergantian tahun nanti, dengan adanya pesta kembang api yang baru dilakukan oleh pihaknya ini di harapakan mengangkat kecintaan masyarakat Cirebon terhadap budaya dan pariwisata yang ada.
“Cirebon yang dulu dikenal sebagai kota budaya dan kota Pariwisata justru minim sekali penampilan dari keseniaan maupun adat tradisinya, di akhir tahun ini, kita menginginkaan akan tampilnya budaya dan kesenian Cirebon, karena potensi yang ada di Cirebon ini sangat besar sekali, selain itu juga dengan era globalisasi dewasa ini, budaya asing mulai mengrogoti masyatakat kita biak di kota maupun di Desa-desa,” ujar Sultan.
Selain itu juga Sultan sepuh mengatakan, dengan penampilan budaya yang akan di gelar di Goa Sunyaragai pada saat malam pergantian tahun, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya.
“Beberapa kesenian akan kita tampilkan pada malam tahun baru, diantaranya angklung bungko, dan 13 kesenian lainnya juga akan kita tampilkan, pagelaran ini juga kita akan libatkan sebanyak 275 seniman yang ada di Cirebon ini, dan kita akan angkat seniman tradisional dengan dukungan teknologi berupa tata lampu, dan kembang api pada malam tahun baru nanti,” katanya.
Perayaan malam tahun baru kali ini, menurut Sultan sepuh adalah langkah awal untuk bangkitnya pariwisata budaya Cirebon dan kegiataan ini diharapkan akan dilakukan secara rutin setiap tahun. (CT-104)