Pembangunan KCIC Bandung-Jakarta Dimulai Akhir Januari 2016

BANDUNG (CT) – Groundbreaking pembangunan jalur Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Jakarta-Bandung, hampir pasti dilaksanakan 21 Januari 2016 mendatang. Saat ini persiapan pun telah dilakukan Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebagai pengelola.

Direktur PTPN VIII, Gunara mengatakan, proyek KCIC rencananya akan memakan lahan seluas 1.270 hektare milik PTPN VIII.

“Sementara 1.630 hektare lahan lain akan digunakan untuk pembangun residence, pasar tematik, taman-taman, kawasan pendidikan dan sarana pendukung lain,” katanya saat dihubungi Rabu, (13/1).

Menurut Gunara, lahan tersebut berada di kawasan Kebun Maswati yang masih berada di bawah perkebunan Panglejar. Sementara proyeknya sendiri didanai 60 persen investasi nasional dan 40 persen investor Cina.

Gunara menambahkan PSBI sendiri terdiri atas unsur PT Wika, PT Jasa Marga, PTPN VIII, dan PT Kereta Api. Masing-masing unsur memiliki bentuk penyertaan modal yang saling melengkapi dengan persentase berbeda-beda.

Saat ini, ujar Gunara, pihaknya sudah mengurus tahapan awal pembangunan kawasan terpadu dan jalur KCIC itu. Beberapa tahap yang tengah dikerjakan adalah pengurusan izin dan persiapan groundbreaking.

“Izin trase dari Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Karawang juga sudah kami lengkapi, saat ini sedang tahap penggodokan di Kementerian Perhubungan,” kata Gunara.

Staf Khusus HSR PTPN VIII Hendra Mardiana menambahkan, izin analisis mengenai dampak lingkungan juga sudah diproses.
“Setiap tahunnya kami melibatkan sekitar 30.000 pekerja di perkebunan itu. Tentu kami pun akan memperhatikan pekerja lokal dalam pengelolaan KCIC dan kawasan pendukungnya. Kami minta dari Cina hanya pekerja ahli bidang tertentu saja,” kata Hendra. (Hanum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *