Mengenal Terarium Ekosistem, Dunia Mini yang Meniru Alam Sungguhan

  • Bagikan
Mengenal Terarium Ekosistem, Dunia Mini yang Meniru Alam Sungguhan
Mengenal Terarium Ekosistem, dunia Mini yang meniru alam sungguhan. (Ist.)

Citrust.id – Terarium ekosistem menjadi salah satu tren dekorasi yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga mengandung nilai edukatif tentang keseimbangan alam. Miniatur taman ini dibuat di dalam wadah transparan, seperti kaca atau plastik bening, dan dirancang menyerupai sistem ekosistem alami yang mampu mempertahankan keseimbangannya secara mandiri.

Di dalam terarium terjadi interaksi antara komponen biotik—seperti tanaman dan mikroorganisme—dengan komponen abiotik, yaitu unsur fisik seperti tanah, air, serta udara. Hubungan timbal balik antara keduanya menciptakan lingkungan yang seimbang dan stabil, layaknya ekosistem di alam bebas.

Komponen utama dalam terarium ekosistem terdiri atas beberapa lapisan. Wadah menjadi bagian pertama yang menampung seluruh isi terarium. Umumnya wadah terbuat dari kaca atau plastik transparan seperti toples, botol, atau akuarium kecil agar cahaya dapat masuk dengan baik untuk menunjang proses fotosintesis tanaman di dalamnya.

Lapisan dasar biasanya diisi dengan batu kerikil atau arang aktif yang berfungsi sebagai sistem drainase alami. Lapisan ini membantu mencegah genangan air sekaligus menyerap zat beracun yang mungkin muncul di dalam wadah tertutup. Di atasnya, lumut atau moss ditambahkan untuk menjaga kelembapan dan menahan air agar tidak langsung menggenangi akar tanaman.

Tanah menjadi lapisan utama tempat tumbuhnya akar sekaligus penyedia nutrisi bagi tanaman. Jenis tanah yang digunakan umumnya tanah steril untuk menghindari hama atau jamur yang bisa mengganggu keseimbangan ekosistem mini tersebut.

Pemilihan tanaman menjadi faktor penting dalam keberhasilan terarium. Jenis tanaman yang biasa digunakan adalah tanaman kecil yang tahan terhadap kelembapan dan cahaya tidak langsung, seperti sukulen, paku mini, atau lumut hias. Sebagai pelengkap, hiasan seperti batu kecil, potongan kayu, atau miniatur patung bisa ditambahkan untuk mempercantik tampilan, namun penempatannya perlu diperhatikan agar tidak mendominasi keseluruhan ruang.

BACA JUGA:  Antisipasi Narkoba dan Sajam, Polres Majalengka Geledah Lapas

Secara keseluruhan, terarium ekosistem bukan hanya elemen dekoratif, melainkan juga representasi kecil dari keseimbangan kehidupan alam. Keindahan dan keharmonisan yang tercipta di dalam wadah mini ini mengingatkan manusia akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap lestari dan seimbang.

Sumber: DLH Kota Cirebon

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *