Citrust.id – Mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan mungkin terdengar sepele, tetapi tindakan sederhana ini memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Setiap kali kita menekan sakelar atau mencabut steker, kita sebenarnya sedang berkontribusi langsung dalam menjaga bumi tetap lestari.
Sebagian besar pasokan listrik di Indonesia masih bergantung pada pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara. Proses ini menghasilkan gas rumah kaca yang mempercepat perubahan iklim dan melepaskan polutan berbahaya ke udara.
Dengan menghemat penggunaan listrik, kita secara otomatis mengurangi emisi gas tersebut, memperlambat pemanasan global, dan membantu menciptakan udara yang lebih bersih untuk dihirup oleh semua makhluk hidup.
Selain berdampak positif bagi lingkungan global, kebiasaan hemat energi juga memiliki manfaat nyata di tingkat lokal. Pengurangan konsumsi listrik membantu menjaga kestabilan sistem kelistrikan dan mengurangi risiko pemadaman akibat beban berlebih.
Tindakan ini juga berperan dalam melindungi sumber daya alam tak terbarukan yang kian menipis, memastikan ketersediaannya untuk generasi mendatang.
Lebih jauh, kebiasaan kecil ini menumbuhkan kesadaran akan pentingnya tanggung jawab individu dalam menjaga kelestarian lingkungan. Setiap langkah kecil, seperti mematikan lampu saat meninggalkan ruangan, mencabut pengisi daya setelah digunakan, atau menggunakan peralatan hemat energi, memiliki arti besar dalam upaya global melawan krisis iklim.
Pada akhirnya, hemat energi bukan sekadar cara mengurangi tagihan listrik, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap bumi. Setiap tindakan sederhana yang kita lakukan hari ini adalah investasi berharga untuk masa depan planet yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.
Sumber: DLH Kota Cirebon
