Citrust.id – Tidak pernah terbayang dalam hidup Imam Nurdiansyah dan Ahmad Fauzi, mendapatkan sebuah rumah impian untuk keluarga kecilnya. Kerja keras, doa, dan harapan selalu dipanjatkan selama mengabdi menjadi karyawan JNE.
Kebahagiaan tak terkira dirasakan kedua karyawan JNE itu, saat puncak perayaan HUT ke31 JNE di Hotel The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, Minggu (28/11). Perayaan HUT JNE yang menghadirkan hadiah sebuah rumah sudah dimulai sejak ulang tahun JNE pada tahun 2013, tepat saat JNE berusia 23 tahun.
Ujian selama dua tahun hadapi penyakit Hiperteroid, kesabaran dan doa yang selalu dilakukan Imam, pria kelahiran 1991 yang beruntung mendapatkan hadiah rumah dari JNE. Penyakit yang diderita cukup mempengaruhi aktivitas. Meski demikian, tidak mengurangi semangat ayah dari dua orang anak itu menjalani tugasnya selama delapan tahun di Dept. Credit Control JNE Pusat Jakarta.
“Satu minggu sebelum perayaan HUT JNE berlangsung, saya sudah dalam kondisi pasrah atas segala rasa sakit yang saya alami. Saya hanya dapat berdoa, bahwa saya sudah ikhlas. Saya berusaha kuat hadapi ini dan hanya berharap Allah berikan saya sesuatu. Ternyata doa saya terjawab dengan diberikan hadiah sebuah rumah untuk saya dan keluarga kecil saya,” ujar Imam.
Begitupun yang dirasakan Ahmad Fauzi, salah satu karyawan JNE Cabang Soreang yang saat ini berusia 36 tahun. Ia tidak menyangka mendapatkan keberkahan berupa sebuah rumah ditengah kesulitan keuangan yang dihadapinya.
Ahmad dikenal baik, amanat, dan pekerja keras. Ia bercerita, saat diumumkan mendapatkan rumah, dia tidak mengetahuinya. Pada saat yang sama, telepon pintarnya baru saja dijual karena rusak dan belum membeli yang baru.
Ayah dua orang anak itu memulai perjalanan bersama JNE dari tahun 2012 sebagai kurir pengantaran kiriman. Ia engaku sangat bersyukur dan tidak menyangka, dia mendapatkan hadiah utama di HUT ke-31 JNE.
“Saya ingat, sebelum perayaan HUT, saya bergurau dengan rekan kerja. Walaupun tidak dapat menonton perayaan HUT di Jakarta, yang berhasil memenangkan rumah adalah saya. Tidak menyangka, ucapan saya menjadi kenyataan. Alhamdulillah, senang, bahagia dan terharu. Terima kasih JNE. Rumah tersebut akan saya tempati bersama keluarg. Sekali lagi terima kasih JNE. Semoga semakin sukses dan semakin berkah,” ucap Ahmad.
M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE, mengatakan, sebagai perusahaan yang didirikan anak bangsa, yaitu Alm. H Soeprapto Soeparno, JNE memiliki nilai spiritual yang diwujudkan dalam kebiasaan memberi, menyantuni, dan menyayangi.
“Sebagai rasa syukur, ratusan hadiah pun JNE berikan sebagai wujud dedikasi kepada seluruh karyawan JNE di seluruh Indonesia,” kata Feriadi.
Selain itu, pesan dari Founding Father JNE, Alm. H Soeprapto Soeparno, adalah selalu menyambung silahturahmi dan mengantarkan kebahagian, mulai diwujudkan pada saat Indonesia sedang dilanda krisis moneter pada tahun 1998. Saat itu terjadi pemutusan kerja besar-besaran. Namun ia tidak serta merta mem-PHK karyawannya. Seebaliknya, Soeprapto justru memberikan beras kepada seluruh karyawan. Itu berlangsung hingga saat ini.
Pada ulang tahun JNE kali ini, sebanyak 35 anak-anak dari empat panti asuhan hadir. Mereka menampilkan fashion show dengan beragam kostum adat dari seluruh Indonesia. Panti asuhannyang hadir antara lain, Panti Asuhan Hindu Anatha, Panti Asuhan Guna Nanda, dan Yayasan Panti Asuhan Rasullah SAW. JNE tetap melaksanakan tradisi perusahaan untuk terus berbagi dilakukan dengan memberikan santunan kepada anak-anak tersebut.
Acara yang dimeriahkan penyanyi Happy Asmara, band GIGI, Ivan Gunawan, serta dipandu MC Ronal Surapradja dan Tike itu semakin spesial dengan kehadiran Kelompok Musisi Tunanetra Koste Band. Musisi jalanan difabel dari Institut Musik Jalanan itu hadir sekaligus melawan stigma. Disabilitas tuna netra juga dapat berkarya. Keterbatasan tidak menghalangi kreativitas. Selain penampilan Koste Band, Monolog menyentuh dari Kang Maman hadir untuk mengenang para Ksatria dan Srikandi yang berpulang pada saat pandemi Covid-19. (Haris)