Citrust.id – Porang yang memiliki nama latin Amorphophallus Mueleri Blume menjadi komoditas baru yang mulai dilirik petani dan para investor. Tanaman tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi dan kaya manfaat. Hal itu dibenarkan Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda.
“Porang punya nilai ekonomi yang cukup tinggi. Harga porang basah saat ini mencapai Rp8-12 ribu perkilogram. Sedangkan yang kering mencapai Rp40 ribu perkilogram. Cukup menjanjikan,” ujarnya, saat silaturahmi bersama petani porang Desa Margamukti, Kecamatan Cimahi, Kamis (15/4).
Wabup mendorong pemerintah desa agar bisa mendampingi warganya dalam budidaya porang, termasuk komoditas lain yang bernlai tinggi.
“Tidak hanya porang, komoditas pertanian yang bernilai ekonomi tinggi dan berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Kuningan, mari kita kembangkan. Manfaatkan potensi yang ada dan harus berani mencoba,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Margamukti, Jumhadi, mengatakan, pihaknya telah mengembangkan tanaman porang di atas tanah desa seluas dua hektar.
“Mudah-mudahan hasilnya bagus. Ini merupakan inovasi desa kami yang masuk dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Jika berhasil, kami akan dorong masyarakat untuk membudidaya porang,” pungkasnya. (Andin)