Citrust.id – Di era sat ini, belajar bahasa Inggris tidak harus di kelas atau ruangan formal. Belajar bahasa internasional itu juga bisa dilakukan di kafe. Salah satunya di English Cafe yang ada di Warung Amare, Jalan Cipto, Kota Cirebon.
Manajer English Cafe Cirebon, Zaki Mubarok, menjelaskan, English Cafe merupakan lembaga kursus bahasa Inggris dengan konsep kafe pertama di Indonesia.
English Cafe didirikan oleh Hamli di Yogyakarta pada 2012. Saat ini sudah ada 100 cabang yang tersebar di kota-kota besar Indonesia, seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya dan lain-lain.
Dikatakan Zaki, berbeda dengan dengan lembaga kursus bahasa Inggris lain, lokasi belajar English Cafe ada di cafe. Sambil belajar bahasa Inggris, member juga bisa makan dan minum sehingga lebih rileks dalam belajar.
Salah satu metode belajarnya adalah satu member satu chef atau tutor. Artinya, tiap member didampingi satu tutor sehingga proses belajar bahasa Inggris lebih fokus dan intensif.
“Member pun tidak ragu maupun malu untuk bertanya kepada tutor,” ujar Zaki.
Zaki mengungkapkan, proses belajar di English Cafe mengutamakan speaking atau berbicara dalam bahasa Inggris. Salah tidak masalah yang penting member punya keberanian berbicara bahasa Inggris.
“Setelah berani speaking, bahasa Inggris member diperbaiki di grammar,” ujarnya.
Tiap member di English Cafe mendapatkan garansi bahasa Inggris seumur hidup. Jika setelah belajar di English Cafe tapi member tidak bisa bahasa Inggris, maka uangnya dikembalikan sebanyak enam kali lipat.
Zaki mengutarakan, di English Cafe ada dua paket pembelajaran, yakni Paket Reguler dan Paket Privat. Dalam Paket Reguler, member belajar selama sebulan, tiga bulan dan lima bulan. Tempat belajarnya di kafe. Sekali pertemuan berdurasi minimal 30 menit.
Sedangkan Paket Privat minimal 10 kali pertemuan. Sekali pertemuan berdurasi 90 menit. Member bisa request tempat, tidak hanya di cafe, tapi juga bisa di rumah, kost, kantor dan lain-lain.
Zaki juga membagikan tips bagi pelajar, mahasiswa maupun masyarakat yang ingin belajar bahasa Inggris. Menurutnya, belajar bahasa Inggris jangan malu dan minder.
“Modal awalnya adalah kita harus berani dan yakin bisa berbahasa Inggris,” kata Zaki. /haris