Citrust.id – Beternak babi menjadi sumber mata pencaharian Asmadi, warga Lumbu, Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Dikatakan Asmadi, sejak lima tahun terakhir, ia telah menekuni usahanya meski penghasilan yang ia peroleh tidak seberapa serta hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
“Dari pada nganggur, mau kerja apa lagi? Meski hasilnya hanya cukup buat sehari-hari,” ujarnya kepada Citrust.id saat berkunjung di kandang babi miliknya, Senin (8/10/2018).
Kini ia memiliki 10 ekor induk dan 50 ekor anak babi yang berusia satu bulan lebih, khusus untuk ia jual dan tidak dikonsumsi sendiri.
Kendala yang sering ia temui yaitu anak babi yang baru lahir kerap mati terinjak-injak induknya bahkan ada yang mati sebelum lahir.
Alasan ia tetap bertahan dengan usahanya itu, karena beternak babi dinilai lebih ringan dalam pemberian pangan bila dibanding dengan sapi. Ia cukup dengan bayar saat musim panen kepada pemasok pangan.
“Bayar pakannya nanti saat musim panen 3 bulan sekali, jadi bisa ngutang dulu,” katanya./evan