Ilustrasi
CIREBON (CT) – Kenapa harga tanah atau lahan semakin mahal? Banyak faktor yang memengaruhi. Seperti hak kepemilikan tanah, letak yang strategis, semakin meningkatnya permintaan properti, dan sederet alasan lainnya. Ternyata, di kota-kota ini harga lahan paling mahal di Indonesia. Kota mana sajakah?
- Medan dengan harga tanah per meter perseginya mencapai Rp 7.9 dengan fluktuasi mencapai 9 persen.
- Samarinda memiliki harga tanah per meter perseginya sebesar Rp 10,3 juta dengan tingkat fluktuasi mencapai 7 persen.
- Kendari dengan harga tanah mencapai Rp9,3 juta per meter perseginya dengan fluktuasi mencapai 4 persen.
- Bogor memiliki harga Rp 11 juta dengan fluktuasi 19 persen.
- Borneo atau Kalimantan dengan harga tanah mencapai Rp 11 juta dengan fluktuasi 18 persen.
- Bekasi dengan harga tanah per meter perseginya mencapai Rp 14,2 juta dengan fluktuasi 8 persen.
- Semarang sudah mencapai harga Rp14,8 juga per meter persegi dengan fluktuasi sebesar 15 persen.
- Depok harga tanah per meter perseginya mencapai Rp 15,2 juta yang tidak beda jauh dengan kota Tangerang dengan fluktuasi sebesar 8 persen.
- Tangerang dengan harga tanah per meter perseginya mencapai Rp 15,9 juta dengan fluktuasi mencapai 10 persen.
- Manado dengan harga Rp16 juta per meter per segi.
- Surabaya tidak jauh beda dengan di Jakarta dimana harga tanah per meter per segi di Surabaya berkisar Rp21 juta dengan fluktuasi 8 persen.
- Jakarta dengan harga tanah termahal dimana harga tanah di Ibu kota tersebut sudah menembus angka Rp24,6 juta per meter per segi dengan fluktuasi 13 persen. (Net/CT)