Cirebontrust.com – Memasuki tahun keempat pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan di Indonesia, berbagai pihak turut berperan penting menyukseskan jalannya pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional itu. Seperti halnya yang dilakukan Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon.
Melalui Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani langsung Direktur Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon Hj. Ilah Sursilah S.SiT., M. Kes. dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon Dasrial SE. Ak.., M.Si, mahasiswi yang belum terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) didaftarkan menjadi peserta JKN-KIS.
Jalinan kerja sama atau kemitraan dengan BPJS Kesehatan memberikan banyak manfaat bagi lembaga pendidikan. Seperti dikatakan Direktur Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Hj. Ilah Sursilah S.Si.T., M. Kes, seluruh mahasiswi di lembaga pendidikan yang dipimpinnya itu telah didaftarkan menjadi peserta JKN-KIS secara kolektif.
“Dengan demikian, jika ada mahasiswi yang ingin berobat atau membutuhkan layanan kesehatan dapat dilakukan lebih cepat dan nyaman.” ujar Hj. Ilah Sursilah.
Diungkapkan Hj. Ilah Sursilah, hampir seluruh mahasiswi Akbid Muhamamdiyah Cirebon tinggal di asrama yang terletak di kompleks kampus. Sebelumnya, jika ada mahasiswi yang sakit akan dibawa pulang oleh orangtuanya. Hal itu tentu saja mengganggu aktivitas belajar di kampus. Proses belajar mahasiwi itu pun akan tersendat.
Setelah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, penanganan layanan kesehatan dapat dilakukan lebih cepat. Jika ada mahasiwi yang sakit langsung dibawa ke klinik atau faskes yang telah bermitra dengan BPJS Kesehatan.
“Kami pun merasa lebih nyaman karena tidak perlu lagi khawatir soal biaya berobat. Ada BPJS Kesehatan yang akan menanggungnya,” ujarnya. (Haris)