Citrust.id – BPJS Kesehatan Cabang Cirebon menggelar sosialisasi Program JKN-KIS di Kabupaten Kuningan, Selasa (23/6). Peserta yang mengikuti sosialisasi itu merupakan aparat desa yang telah ditunjuk oleh setiap kepala desanya masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Yogi Agra, menjelaskan, sosialisasi itu merupakan bagian dari pelaksanaan Program Aparat Desa Paham JKN yang digagas BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kuningan serta Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Kuningan.
Melalui program itu, Yogi berharap, aparat desa dapat menyampaikan berbagai informasi seputar Program JKN-KIS. Dengan demikian, akan lebih banyak lagi masyarakat yang paham akan hak dan kewajibannya dalam Program JKN-KIS.
“Sosialisasi ini sudah kami lakukan sejak minggu lalu, tentunya dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. Kami berharap seluruh Aparat Desa yang hadir dalam kegiatan ini dapat menjadi corong informasi seputar penyelenggaraan Program JKN-KIS di desanya masing-masing,” ucap Yogi.
Yogi menambahkan, ada beberapa layanan yang akan dilakukan kerja sama dengan aparat desa yang telah ditunjuk tersebut. Sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor BPJS Kesehatan terdekat. Adapun pelayanan tersebut seperti perubahan fasilitas kesehatan, perubahan data Peserta JKN-KIS, ataupun pendaftaran baru Peserta JKN-KIS.
“Hal ini kami lakukan sebagai upaya jemput bola kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat dapat dimudahkan dalam mengurus administrasi kepesertaan Program JKN-KIS-nya,” ujar Yogi.
Dihubungi di tempat terpisah, Kepala DPMD Kabupaten Kuningan, Dudi Pahrudin, menyatakan, pihaknya siap membantu dan mengawasi peran aparat desa yang ditunjuk untuk menyampaikan berbagai informasi seputar JKN-KIS kepada masyarakat di sekitarnya.
Menurutnya, aparat desa sebagai bagian dari satuan pemerintahan terkecil memiliki peran yang penting di desanya masing-masing. Oleh karenanya, ia berharap aparat desa dapat secara aktif membantu masyarakat di sekitarnya.
“Kami optimalkan peran aparat desa agar seluruh masyarakat di desa dapat memperoleh manfaat semaksimal mungkin. Masih cukup banyak masyarakat yang sering kali lupa akan hak dan kewajibannya sehingga perlu untuk diingatkan kembali,” ujar Dudi. (Haris)